Pilkada 2020 di Sumsel

Balonkada 2020 di Muratara Mulai Ramai Kampanye di Media Sosial, Ini Pesan Kapolres Muratara

Pemerintah dan KPU Pusat sependapat dan merencanakan untuk meniadakan kampanye akbar di Pilkada serentak tahun 2020.

Editor: Refly Permana
handout
Kapolres Muratara AKBP Adhi Witanto 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Pemerintah dan KPU Pusat sependapat dan merencanakan untuk meniadakan kampanye akbar pada Pilkada serentak tahun 2020.

Rencana itu masuk pada pembahasan rancangan PKPU Pilkada dalam kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Peserta Pilkada 2020 bisa berkampanye secara tidak langsung, yakni kampanye dengan menggunakan media sosial (medsos).

24 Tambahan Kasus Covid-19, 19 dari Palembang 1 dari Mura Muratara & Banyuasin, di Sumsel Kini 1019

Seperti di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), para bakal calon kepala daerah (Balonkada) sudah memulai sosialisasi menggunakan medsos.

Penggiat medsos di Kabupaten Muratara, Zalik, memperhatikan akhir-akhir ini sosialisasi terkait Pilkada Muratara 2020 bertambah banyak di medsos.

"Kalau kita lihat di Facebook sekarang makin ramai para kandidat atau timnya sosialisasi," kata Zalik dibincangi Tribunsumsel.com, Selasa (2/6/2020).

Munurut dia, walaupun pengguna medsos di Kabupaten Muratara tidak terlalu banyak, tapi paling tidak para kandidat bisa mempengaruhi orang-orang yang aktif di medsos.

"Memang pengguna medsos tidak terlalu banyak di sini, apalagi di desa-desa pelosok hanya ada beberapa saja, karena sinyal internet belum merata," katanya.

Bunga Aglonema Sedang Tren dan Diburu Para Pecinta Bunga di Kabupaten Muaraenim

Sementara Kapolres Muratara, AKBP Adhi Witanto, mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan situasi politik jelang Pilkada, baik di masyarakat maupun di medsos.

Pihaknya mengimbau kepada para bakal calon di Pilkada Muratara 2020 maupun timnya yang aktif di medsos agar mengedepankan etika dan tidak menyebarkan berita hoaks.

"Medsos kami pantau terus. Kami berharap masyarakat cerdas bermedsos, apalagi kalau kampanye nanti melalui medsos.

Kami tegaskan jangan menyebar hoaks dan ujaran kebencian," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved