Berita Selebriti
Perjalanan Karir Dwi Sasono, yang Dikabarkan Ditangkap Karena Kasus Narkoba: Main Lebih dari 40 Film
Lagi-lagi artis Indonesia ditangkap aparat kepolisian karena kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Lagi-lagi artis Indonesia ditangkap aparat kepolisian karena kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika.
Kabar penangkapan artis itu dibenarkan oleh Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus ketika dihubungi awak media, Senin (1/6/2020) pagi.
Dilansir dari Tribunbogor, Polres Metro Jakarta Selatan dikabarkan menangkap aktor Dwi Sasono.
Artis peran tersebut ditangkap karena dugaan penyalahgunaan narkotika.
Penangkapan Dwi Sasono dibenarkan Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung.
"Iya benar (menangkap Dwi Sasono)," kata Vivick saat dikonfirmasi, Senin (1/6/2020).
Vivick belum menjelaskan secara detail perihal kapan dan di mana Dwi Sasono ditangkap.
Barang bukti yang didapat juga belum dijelaskan.
"Nanti ya jam 10.00 kita rilis," ujar dia.
• Waktu Sholat Zuhur di Palembang Hari Ini Senin 1 Juni 2020, Bacaan Niat Sholat Dzuhur & Tata Caranya
• Inilah 5 Zodiak Beruntung di Bulan Juni 2020: Pisces Berkesempatan Menikmati Semua Jerih Payahnya
Kini diduga ditangkap lantaran narkoba, Dwi Sasono bisa dibilang adalah sosok yang sukses dalam seni peran.
Karier akting Dwi, panggilan akrabnya, dimulai saat berperan menjadi Rizal di film Mendadak Dangdut (2006) garapan Rudi Soedjarwo.
Rizal adalah seorang pemilik organ tunggal Senandung Citayam yang sok asyik, narsis, yang merasa bumi itu berputar di sekelilinginya, dan kadang-kadang terlihat norak.
Dari 10 ribu orang yang menjalani casting untuk film ini, hanya Dwi yang mampu membuat Rudi memasangnya di beberapa film garapannya.
Sebenarnya Dwi dipersiapkan untuk memerankan tokoh 9 Naga, film Rudi sebelumnya.
Namun akhirnya Rudi memasangnya di Mendadak Dangdut.
Setelah Mendadak Dangdut, Dwi pun bermain di film garapan Rudi lagi, yaitu Pocong 2 (2006), Mengejar Mas Mas (2007), dan Otomatis Romantis (2008).