Berita Sriwijaya FC
3 Kesimpuan Hasil Rapat PSSI, Hendri Zainuddin Sebut Masih Simpang Siur, Tak Ada Degradasi & Promosi
Klub Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia kembali melakukan petemuan dengan PSSI melalui rapat virtual untuk menentukan nasib kompetisi.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Klub Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia kembali melakukan petemuan dengan PSSI melalui rapat virtual untuk menentukan nasib kompetisi.
Dari rapat tersebut ada tiga kesimpulan yang diperoleh, dan Sriwijaya FC mengusulkan agar secepatnya PSSI memberi ketegasan. Pasalnya Kompetisi dijadwalkan bakal dimulai 2 Oktober 2020.
"Jadi kita ambil ada tiga kesimpulan. Kesimpulan pertama itu tetap jalan, tapi masih simpang siur karena di situ tidak ada degradasi dan promosi tentu untuk apa kita ikut kompetisi," ungkap Manajer Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin SAg SH usai mengikuti rapat virtual PSSI Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia, Senin (1/6/2020).
Kesimpupan yang kedua itu berhenti tapi jalan. Berhenti itu kompetisi 2020 itu kehendak mayoritas. Tapi kompetisi itu akan dimulai lagi 2 Oktober 2020-2021. Ada sistem degradasi dan promosi.
"Jadi kita ada napas untuk mencari sponsor bahwa sponsor ini artinya untuk 2020-2021. Itu sebetulnya jalan tengah," kata HZ yang juga Wakil Dirut PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelolah klub SFC.
Dijabarkan Hendri, bisa jadi sponsor itu mendapatkan benefitnya di tahun 2020 dan 2021.
"Nanti kompetisi itu jalan lagi di 2021-2022. Artinya selama ini kompetisi dimulai bulan Maret, diubah oleh covid ini menjadi bulan Oktober. Jadwalnya biasa bulan Maret, ini menjadi bulan Oktober," papar HZ.
Ia menganalusa Tahun depan juga 2021-2022 bisa menjadi persiapan 3 bulan, kompetisi mulai bulan Oktober.
"Kemungkinan kita tadi dengan PSSI mengusulkan secepatnya PSSI memberikan ketegasan. Duit lah rugi, tiga poin lah hilang. Tapi tidak masalah karena ini musibah," ujarnya.
HZ yang juga Ketum KONI Sumsel menyebut keputusannya 2020 itu kompetisi berhenti. Kompetisi 2021-2022 di bulan Oktober.
"Artinya pemain kita yang selama ini ada tetap akan kita panggil pada saat bulan 7 atau bulan 8 untuk persiapan. Artinya tidak kita gaji pemain dari bulan Juni sampai bulan 8. Karena kontrak kita dengan pemain DP telah kita kasih, itu begitu masuk tinggal untuk bekerja bulan depannya kita gaji seperti biasa," pungkasnya.