Advetorial
Walaupun Dilanda Pandemi PWMP SMK PP N Sembawa Tetap Berjalan
Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) menjadi program andalan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka regenerasi petani.
SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) menjadi program andalan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka regenerasi petani.
Di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) program ini dikawal dengan baik dari tahap perencanaan sampai evaluasi.
Ke depan, generasi muda pertanian bukanlah pekerja bidang pertanian, tetapi menjadi pelaku usaha pertanian.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan Program PWMP dirancang untuk menjadikan lembaga pendidikan sebagai center of agripreneur development berbasis inovasi agribisnis dengan bantuan modal usaha kepada pelajar/mahasiswa yang konsen terhadap dunia usaha pertanian.
• Generasi Muda Pertanian Cakap, SMK PP Negeri Sembawa Gelar Ujian PKL on Cloud
• Pengumuman Kelulusan Via Zoom, 208 Lulusan SMK PP Negeri Sembawa Siap jadi Generasi Muda Pertanian
Kementan menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan minat para pemuda untuk mendukung pembangunan sektor pertanian.
Strategi awal adalah mengubah stigma tentang pertanian yaitu dengan pengembangan sektor agribisnis dari subsistem hulu sampai hilir yang membuka peluang kerja dan peluang usaha.
Guna menjalankan strategi tersebut, diperlukan suatu program melalui pelatihan, program magang, kegiatan pembinaan, dan bimbingan agar siswa mengetahui kemudahan dalam menciptakan dan merintis usaha yang menguntungkan, sehingga mereka pun terdorong untuk menjadi wirausahawan muda pertanian (agrosociopreneur) yang mampu menggerakkan dan menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian.
Salah satu tempat pelaksanaan PWMP adalah SMK PP Negeri Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kepala SMK PP N Sembawa, Mattobi’i pada Jumat (29/05/2020) menuturkan, PWMP merupakan kegiatan Kementan untuk mewujudkan regenerasi petani, yang dirancang untuk mengembangkan peluang bisnis bagi pemuda salah satunya para siswa SMK PP N Sembawa yang mampu menjadi job creator atau pencipta lapangan kerja di sektor pertanian khususnya subsektor agribisnis di masa yg akan datang.
PWMP dilaksanakan dalam empat tahap selama tiga tahun yang dibagi menjadi tahap penyadaran di tahun pertama, tahun kedua untuk pengembangan dan tahun ketiga untuk tahap kemandirian, dan pada akhirnya, seluruh peserta PWMP akan diberikan penghargaan sebagai pelaku wirausahawan muda di bidang pertanian.
Lebih lanjut Mattobi’I menjelaskan di SMK PP N Sembawa sendiri, PWMP sudah berjalan dan rata rata masih memasuki tahap pertama yaitu tahap penyadaran dan akan melanjutkan ke tahap pengembangan.
Di masa pandemic covid-19, kegiatan tetap terpantau oleh pembimbing, dimana kelompok siswa PWMP tetap menjalankan praktik budidaya setiap komoditi yang dipilih.
Kelapa sawit, Jamur Tiram, Tabulampot Jambu Kristal, Pepaya California, budidaya ayam petelur/pedaging dan pengolahan pertanian.Menjadi usaha yang diminati oleh siswa SMK PP N Sembawa.