Sekolah akan Masuk Seminggu Sekali dan Dibatasi 10 hingga 15 Anak, Dampak Penerapan New Normal
Dikutip dari TribunWow.com, dinas pendidikan diketahui telah mempersiapkan sejumlah panduan pelaksanaan untuk guru
SRIPOKU.COM - Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berencana mengatur agar siswa masuk ke sekolah selama satu minggu sekali.
Peraturan ini akan dilaksanakan jika nantinya pemerintah telah mencanangkan aturan tatanan baru atau new normal.
Tingkat pendidikan yang direncanakan akan melaksanakan aturan ini adalah sekolah negeri setingkat SMP yang ada di Kabupaten Kediri.
Dikutip dari TribunWow.com, dinas pendidikan diketahui telah mempersiapkan sejumlah panduan pelaksanaan untuk guru, siswa dan juga wali murid.
• Pelamar CPNS di Sumbar Lulus Tapi Tak Diundang Pelantikan, Diduga Diskriminasi Peserta Disabilitas
• Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Memang Ditanggung Negara, Tapi Satu Orang Bisa Capai Rp 105 Juta!
• Pasien Sembuh dari Covid-19 di Muaraenim Terus Bertambah, Kini Tinggal Satu Pasien yang Dirawat
Panduan tersebut nantinya akan mengatur terkait penerapan protokol kesehatan di sekolah agar siswa bisa belajar dengan aman dan produktif.
Dengan adanya panduan tersebut, diharapkan tidak ada lagi kebingungan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar selanjutnya.
Tak hanya mengatur jadwal masuk, nantinya dinas pendidikan juga akan melaksanakan skenario pembatasan waktu sekolah dan jumlah siswa yang datang.
Menurut Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sujud Winarko, nantinya para siswa hanya akan diminta untuk ke sekolah seminggu sekali.
Jumlah siswa di dalam kelas juga akan dibatasi sebanyak 10 orang per kelas selama satu hari, sehingga jarak aman tetap dapat terjaga.
"Sehari itu satu kelas, satu itu kan misalnya kelas satu saja, dengan tempat duduk diatur protokoler Covid-19," lanjutnya.
Disisi lain, proses orientasi siswa baru yang biasanya dikakukan secara beramai-ramai di sekolah, akan dilaksanakan secara daring.
Hal ini ditetapkan untuk menghindari timbulnya kerumunan yang dapat meningkatkan potensi penularan Virus Corona.