Remaja 13 Tahun Dipenggal Ayahnya Ketika Tidur Tahu Putrinya Jatuh Cinta dengan Pria 35 Tahun

Si remaja awalnya sudah kabur bersama lelaki yang lebih tua 22 tahun darinya, setelah sang ayah marah

Editor: Fadhila Rahma
Via kompas
Romina Ashrafi, remaja berusia 13 tahun di Iran yang dibunuh ayahnya 

SRIPOKU.COM - Romina Ashrafi, remaja berusia 13 tahun di Iran yang dibunuh ayahnya secara brutal setelah jatuh cinta dan kabur bersama pria 35 tahun.

Romina Ashrafi, remaja berusia 13 tahun di Iran yang dibunuh ayahnya secara brutal setelah jatuh cinta dan kabur bersama pria 35 tahun.

Seorang remaja 13 tahun di Iran, Romina Ashrafi mendapatkan kenyataan mengerikan.

Di tengah hatinya berbunga-bunga karena jatuh cinta dengan pria 35 tahun, dia dibunuh secara brutal oleh ayahnya saat tidur pulas.

Romina Ashrafi dipenggal menggunakan senjata tajam di rumah keluarganya di Hovigh, Talesh County, Iran sebagai bentuk "hukuman", ulas media lokal.

Dalam laporan Iran International TV, Romina Ashrafi sudah merencanakan untuk melarikan diri bersama dengan pria 35 tahun itu.

Si remaja awalnya sudah kabur bersama lelaki yang lebih tua 22 tahun darinya, setelah sang ayah marah mendengar rencana pernikahan mereka.

Kisah 6 ABK yang Selamat Setelah Terapung 3 Hari di Lautan Gara-gara Kapalnya Tenggelam

Video Seorang Gadis Diperkosa 5 Pria Bergantian Viral di WA, Orangtua Korban Dapat Kiriman Videonya

Sepi Job Akibat Pandemi Covid-19, Artis Ini Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Rumah, Alami Depresi Berat

Dua keluarga mereka kemudian menghubungi pihak berwajib, membuat penegak hukum menggelar pencarian di mana mereka ditemukan, dan Romina dibawa pulang.

Media setempat memberitakan, Romina sebenarnya sempat mengungkapkan dia takut pulang ke rumah karena khawatir hidupnya dalam bahaya.

Namun, otoritas tetap menyerahkannya kepada keluarganya sesuai aturan yang berlaku.

Di saat tidur, dia dibunuh secara brutal oleh ayahnya.

Setelah melakukan perbuatannya, sang ayah dilaporkan menyerahkan dirinya dan ke polisi, sambil membawa senjata yang berlumuran darah.

Dilansir Daily Mail Rabu (27/5/2020), gubernur distrik, Kazem Razmi, menyatakan sang ayah ditahan dengan investigasi segera digelar.

Wakil Presiden Bidang Pemberdayaan Perempuan, Masoumeh Ebtekar, juga mengumumkan "perintah khusus" untuk menyelidiki pembunuhan itu.

Al Arabiya melaporkan, ayah Romina Ashrafi bisa lolos dari hukuman mati karena dia merupakan "penjaga" remaja 13 tahun itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved