Tak Ada Kepastian Tiga Tim Liga 1 Angkat Bicara, Ada Setuju Dilanjutkan & Ada Setuju Dihentikan

Sedikitnya ada tiga tim yang menanggapi terkait kelanjutan Liga 1 Indonesia mulai dari Arema FC, Persik Kediri, Hingga Persipura.

Editor: adi kurniawan
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo Liga 1 Indonesia 2020 

SRIPOKU.COM -- Beberapa tim Liga 1 Indonesia baru saja mengikuti rapat bersama PSSI secara virtual, dari hasil rapat yang digelar Rabu (27/5/2020) tersebut.

Sedikitnya ada tiga tim yang meyatakan berbeda pendapat, ada yang setuju dilanjutkan ada setuju di hentikan dan ada juga yang milih keduannya.

Ada juga yang menginginkan tetap melanjutkan asal dengan format baru serta diiringi subsisdi negosiasi.

Simak tiga tim yang menanggapi terkait kelanjutan Liga 1 Indonesia mulai dari Arema FC, Persik Kediri, Hingga Persipura.

Terkait kelanjutan Liga 1 Indonesia Arema FC misalnya setuju dengan kompetisi dilanjutkan.

Arema FC, yang masih menaruh harapan kompetisi tetap digelar seperti liga-liga negara ASEAN lainnya.

Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan pihaknya memilih tetap bergulir namun dengan catatan tertentu.

Seperti adanya subsidi tambahan dan negosiasi ulang kontrak pemain dan pelatih.

Berlandasan kebijiakan new normal dari pemerintah, Ruddy yakin segala insan pelaku sepak bola Tanah Air dapat bangkit kembali dari keterpurukan.

Soal Kelanjutan Kompetisi, PSSI Tampung Masukan Mau Lanjut Apa Berhenti Pada Rapat Exco

Tinjau Check point, Herman Deru Pastikan Pelanggaran PSBB di Palembang Turun Berikut Harapannya

Logo Shopee Hilang dari Medsos Liga 1 Indonesia, Di Tengah Ketidakjelasan Kompetisi

"Arema FC setuju dilanjutkan, meskipun semula kita minta dihentikan."

"Kita setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan new normal, kita untuk melindungi banyak UMKM atau stake holder yang bergantung pada keberlangsungan sepak bola,' ujarnya seperti rilis yang diterima BolaSport.

Pentingnya rasionalisasi subsidi guna menyokong keuangan klub-klub Liga 1 Indonesia.

Lama tak berlaga pastinya membuat tabungan klub nihil pemasukan.

Terlebih jika nanti dapat bergulir dalam situasi normal, maka juga ada pembatasan jumlah penonton.

Oleh karena itu, sekiranya lebih memprioritaskan rasionalisasi subsisdi terlebih dahulu.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved