UFC
Juara Bertahan Kelas Berat UFC Stipe Miocic, Dukung Wacana Duel Francis Ngannou Vs Jon Jones
Adapun Ngannou tengah naik daun berkat tren tiga kemenangan KO. Pada UFC 249 (9/5/2020) dia bahkan hanya butuh waktu 20 detik
lihat foto
SRIPOKU.COM – Juara bertahan kelas berat UFC, Stipe Miocic, mendukung wacana duel antara Francis Ngannou dan Jon Jones.
Wacana duel antara Jon Jones dan Francis Ngannou tengah menghangat. Sebab, keduanya datang dengan keunggulan masing-masing.
Jones merupakan juara kelas berat-ringan sekaligus petarung nomor satu lintas divisi UFC dalam beberapa waktu terakhir.
Adapun Ngannou tengah naik daun berkat tren tiga kemenangan KO. Pada UFC 249 (9/5/2020) dia bahkan hanya butuh waktu 20 detik untuk membuat lawannya pingsan.
• Kecewa, Tidak Jadi Gelar Super Fight Jon Jones Lawan Petarung Yang Punya Pukulan Terkuat di UFC
• Di Tangan Legenda Tinju Filipina Manny Pacquiao, Conor McGregor Akan Habis dalam 1 Ronde
• Juara Kelas Berat-Ringan UFC Ini Dinilai Bisa Hancurkan Mike Tyson dan Habisi Muhammad Ali
Jones dan Ngannou bersedia untuk bertanding. Akan tetapi, Presiden UFC, Dana White, tidak tertarik untuk mewujudkannya dalam waktu dekat.
Sementara bos UFC menolak, Stipe Miocic memiliki pendapat lain.
"Itu akan menjadi pertarungan yang hebat," kata Miocic, yang dilansir BolaSport.com MMA Fighting.
"Akan menjadi pertarungan yang menarik. Saya kira petarung yang mau melawan Ngannou adalah petarung yang berani karena Ngannou punya pukulan yang keras."
Miocic menilai bahwa duel antara Jones dan Ngannou akan berjalan seimbang lantaran keduanya memiliki keunggulan masing-masing.
"Ngannou secara teknis mungkin tidak sebagus Jon Jones, tapi dia punya kekuatan," ucap Miocic lagi.
Petarung berusia 37 tahun itu memperingatkan Jones terhadap serangan Ngannou. Menurut dia, Jones tidak boleh sekalipun lengah.
Miocic pernah menjinakkan Ngannou dalam partai perebutan gelar pada 2008. Petarung berdarah Kroasia itu berhasil menang angka secara mutlak.
"Saya yakin (Jones) dapat menang dengan rencana pertarungan yang hebat, tapi apapun bisa terjadi," sebut Miocic.
"Anda mengenakan sarung tangan, menantang divisi kelas berat, dan jujur apapun bisa terjadi,” tambahnya.
