Berita Sriwijaya FC

Lebaran Momen Bek Sriwijaya FC Asal Palembang Afif Terkenang Almarhum Buya Ustad Syaifuddin Ma'ruf

Momen Hari Raya Idul Fitri 1441 H menjadi momen sukacita dirasakan pemain bek Sriwijaya FC asal Palembang, M Noval Afif Muzaki.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
Dok Pribadi
Bek Sriwijaya FC asal Palembang M Noval Afif Muzaki, pemain lokal Sumsel (kedua dari kiri) berbuka puasa di rumah orangtuanya. 

Demi tekadnya menjadi pesepakbola profesional, winger Sriwijaya FC M Noval Afif Muzaki tetap berusaha mensiasati waktu kuliahnya dengan jadwal program latihan yang dijadwalkan coach Budi Jo.

"Sejak tanggal 24 Februari 2020 kemarin sudah mulai masuk perkuliahan lagi. Kalau latihannya sore, paginya kuliah dulu. Kalau latihannya pagi, terpaksa izin dulu kuliahnya," ungkap Afif yang tercatat sebagai mahasiswa semester 4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri).

Afif mengaku dirinya punya alasan ketika ditanya apa alasan dirinya rela bakal mengorbankan perkuliahannya jika nanti memang berbenturan waktu.

"Saya memang dari dulu bercita-cita ingin jadi pesepakbola profesional," katanya.

Pesepakbola kelahiran Palembang 3 Januari 2001 merasa bangga bisa terpilih dan mendapat kesempatan bergabung dengan tim sepakbola yang diimpikannya sejak kecil.

Bahkan saking memenuhi obsesinya menjadi pesepakbola profesional, ia siap stop out dari bangku kuliahnya.

"Kalau wong tuo apa yang dituju anak mendukung. Walaupun terasa ganggu untuk kuliah. Kalau rezekinya lancar di SFC, saya bakal stop out dulu kuliah.

Saya rela berkorbankan kuliah karena sudah sejak dari kecil menjadi cita-cita untuk membela tim Sriwijaya FC," kata Afif.

Cowok yang mengidolakan Hamka Hamzah karena memiliki posisi yang sama ini mengaku sejak SD kelas 5 tahun 2010 mulai menekuni sepakbola.

"Awalnya pembukaan Akademi Sriwijaya ikut tes didaftarkan oleh bapak, pas diseleksi dapat peringkat kedua. 2011 pas kelas 6 SD bapak meninggal. Dari situlah awal main bola hingga sekarang. Ikut SFC U16. Terakhir tim di Bank Sumsel Babel menjadi pemain terbaik U20 Piala Gubernur 2019," kata bungsu dari 3 bersaudara buah kasih pasangan ustadz Syaifuddin Ma'ruf (Almarhum) dan Okta Selawita.

Alumni MAN 2 Palembang ini mengaku meski dinilai sebagai pemain terbaik namun dirinyapun sempat tak percaya mendapat kesempatan emas itu.

"Masih tidak percaya karena juga kawan-kawan banyak yang main bagus. Mungkin talenskoting melihat aku ada kelebihan," kata Afif.

Namun ia menduga barangkali lantaran dirinya selaku Kapten tim kebetulan bisa mimpin kawan-kawan.

"Kalo coach Jarot banyak membantu ilmunya banyak yang dipakai. Bisa main lebih jauh kayak ini gara-gara dia. Sebenarnya berat jadi kapten karena harus mimpin yang lain. Kalau misal ada kesalahan di tim, pasti balik lagi kapten yang bertanggungjawab di lapangan," ujarnya.

Afif yang terbiasa menjadi wing back mendapat posisi stoper. Bertemu dan bisa bergabung dengan para pemain bintang diakui Afif awalnya sempat gugup dan ia menyadari harus segera beradaptasi.

Video: Hotman Paris Mulai Jenuh, Siap-Siap Pensiun dan Mulai Hidup Baru

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved