Berita Sriwijaya FC

Opor Ayam dan Es Teh Manis Jadi Menu Favorit Bek Sriwijaya FC Asal Palembang M Noval Afif Muzaki

"Biasa cemilan gorengan pisang dan pempek. Kalau minum kita selalu es teh manis," ungkap Afif kepada Sripoku.com.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Dok Pribadi
Bek Sriwijaya FC asal Palembang M Noval Afif Muzaki, pemain lokal Sumsel (kedua dari kiri) berbuka puasa di rumah orangtuanya. 

Kalau latihannya pagi, terpaksa izin dulu kuliahnya," ungkap Afif yang tercatat sebagai mahasiswa semester 4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri).

Afif mengaku dirinya punya alasan ketika ditanya apa alasan dirinya rela bakal mengorbankan perkuliahannya jika nanti memang berbenturan waktu.

"Saya memang dari dulu bercita-cita ingin jadi pesepakbola profesional," katanya.

Pesepakbola kelahiran Palembang 3 Januari 2001 merasa bangga bisa terpilih dan mendapat kesempatan bergabung dengan tim sepakbola yang diimpikannya sejak kecil.

Demi Obsesi Jadi Pesepakbola Profesional, Pemain Sriwijaya FC Asal Sumsel Afif Siap Stop Out Kuliah

Bahkan saking memenuhi obsesinya menjadi pesepakbola profesional, ia siap stop out dari bangku kuliahnya.

"Kalau wong tuo apa yang dituju anak mendukung. Walaupun terasa ganggu untuk kuliah. Kalau rezekinya lancar di SFC, saya bakal stop out dulu kuliah.

Saya rela berkorbankan kuliah karena sudah sejak dari kecil menjadi cita-cita untuk membela tim Sriwijaya FC," kata Afif.

Cowok yang mengidolakan Hamka Hamzah karena memiliki posisi yang sama ini mengaku sejak SD kelas 5 tahun 2010 mulai menekuni sepakbola.

"Awalnya pembukaan Akademi Sriwijaya ikut tes didaftarkan oleh bapak, pas diseleksi dapat peringkat kedua.

2011 pas kelas 6 SD bapak meninggal. Dari situlah awal main bola hingga sekarang. Ikut SFC U16.

Terakhir tim di Bank Sumsel Babel menjadi pemain terbaik U20 Piala Gubernur 2019," kata bungsu dari 3 bersaudara buah kasih pasangan ustadz Syaifuddin Ma'ruf (Almarhum) dan Okta Selawita.

Video : Bek Sriwijaya FC Asal Palembang Afif Doyan Berbuka Santap Opor Ayam dan Es Teh Manis

Alumni MAN 2 Palembang ini mengaku meski dinilai sebagai pemain terbaik namun dirinyapun sempat tak percaya mendapat kesempatan emas itu.

"Masih tidak percaya karena juga kawan-kawan banyak yang main bagus. Mungkin talenskoting melihat aku ada kelebihan," kata Afif.

Namun ia menduga barangkali lantaran dirinya selaku Kapten tim kebetulan bisa mimpin kawan-kawan.

"Kalo coach Jarot banyak membantu ilmunya banyak yang dipakai. Bisa main lebih jauh kayak ini gara-gara dia.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved