Ratusan Tahun Lewati Jalan Mengerikan di Dunia, Penduduk Desa Ini Akhirnya Pindah ke Apartemen!

Penduduk di Provinsi Sichuan, China harus menuruni tangga di tebingnya. Tak tanggung-tanggung, tinggi tebing itu 800 meter

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Facebook/China Xinhua News
Desa Atule'er 

SRIPOKU.COM - Ingat Desa Atule'er atau Atuleer yang berusia 200 tahun di Provinsi Sichuan, China barat daya menjadi perbincangan publik dunia dan terkenal pada tahun 2016 lalu.

Desa di China ini ada di balik tebing. Dulunya desa ini amat terisolasi tapi kini mulai terkenal.

Penduduk di Provinsi Sichuan, China harus menuruni tangga di tebingnya. Tak tanggung-tanggung, tebing 800 meter itu harus dilewati orang dewasa hingga anak-anak

Bahkan demi pergi ke sekolah, anak-anak di Provinsi Sichuan, China ini nekat bertaruh nyawa. Anak-anak sekolah ini harus memanjat tebing terjal setinggi 800 meter, untuk mencapai sekolah mereka.

Desa Atule'er yang penduduknya tidak lebih dari 400 jiwa ini menarik perhatian publik setelah media nasional Beijing News merilis foto-foto mengejutkan. Foto itu menampilkan 15 anak sekolah dengan usia paling muda sekitar 6 tahun memanjat tangga menjalar di sebuah tebing.

Hancur Hati Kiwil Saat Meggy Wulandari Tolak Ajakan Ini Usai Cerai, Berdalih Takut Auratnya Terlihat

Abaikan Keberadaan Virus Corona, Kumpulan Emak-emak di Muratara :Terserahlah Corona Kami Mau Lebaran

Inilah 3 Tips Mengenali Daging Sapi Asli dan Segar: dari Warna dan Tekstur hingga Aroma

Warga setempat menyebut tangga menjalar yang terbuat dari kayu dan menempel pada tebing terjal itu, sebagai 'tangga langit'. Untungnya, tidak setiap hari anak-anak sekolah itu memanjat tebing terjal.

Karena perjalanan yang sulit, anak-anak ini hanya pulang ke rumah dua kali dalam sebulan. Namun tetap saja, mereka harus menempuh perjalanan panjang selama 2 jam.

Warga desa juga harus mendaki setidaknya dua jam untuk menjual hasil pertanian mereka ke pasar terdekat.

Anak-anak berusia enam tahun dari Desa Atuleer itu harus meniti anak tangga yang reyot pula. Nyawa adalah taruhannya.

Fotografer Beijing News, Chen Jie, yang menjepret foto-foto itu mengaku pertama kali mendengar soal desa itu dari teman-temannya.

Ketika mengetahui anak-anak sekolah itu akan pulang ke rumah pada 14 Mei 2016, Chen memutuskan ikut serta.

Dengan menenteng kamera di tangan, Chen mengabadikan perjalanan tak biasa anak-anak itu saat memanjat 17 anak tangga menjalar di tebing berbatu yang terjal.

"Cukup berbahaya untuk dipanjat. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya menuruni tebing (dengan tangga yang sama)," tutur Chen kepada CNN.

Beberapa orang tua anak-anak itu secara sukarela menawarkan diri mengawasi anak-anak itu.

Chen mengaku heran dan tak habis pikir ketika membandingkan perbedaan besar antara anak-anak Desa Atule'er itu dengan anak-anak keluarga kaya di ibu kota Beijing.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved