Tak Banyak yang Tahu, Artis Primadona Sinetron Ini Ternyata Keturunan Raja, Tapi tak Pernah Pamer!

Saat berkarier di dunia hiburan, ia tak menunjukkan latar belakang keturunan kerajaan.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
kolase Sripoku.com
paramitha rusady 

SRIPOKU.COM - Tak banyak yang tahu ada selebriti Tanah Air ternyata masih memiliki darah keturunan dari kerajaan.

Artisini pun bisa disebut memiliki darah ningrat atau darah biru dari silsilah keluarganya. 

Saat berkarier di dunia hiburan, ia tak menunjukkan latar belakang keturunan kerajaan.

Suami Maia Estianty Kaya Raya, Jadi CEO dan Presdir Irwan Mussry Diam-diam Punya 110 Toko Jam Mewah

Tak Selalu Dibela, Nyatanya Andre Taulany Telan Pil Pahit, Kasus Marga Latuconsina Berbuntut Lagi

Ia tampil dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya.

Namun hal ini tak begitu banyak diketahui public.
Ia cukup banyak membintangi judul sinetron.

Dirinya juga cukup sering terlihat di layar kaca.

Salah satu sinetron yang pernah dibintanginya adalah sinetronyang berjudul Putri yang Ditukar.

Ia adalah artis kondang Paramitha Rusady. Ia lahir di Makassar pada 11 Agustus 1966.

Ia adalah putri dari Raden Mas Yus Rusady Wirahaditenaya dan Raden Ayu Marry Zumarya.

Orang tuanya merupakan keturunan dari keluarga besar Kerajaan Sumedang Larang.

Masih tidak banyak yang mengetahui tentang hal ini.

Rupanya, dirinya memiliki nama lahir Raden Pradnya Paramitha Chandra Devy Rusady.

Seperti diketahui, Melansir Wikipedia Paramitha Rusady  adalah seorang aktris dan penyanyi wanita  yang berasal dari Indonesia.

Ia berprofesi sebagai aktris dan penyanyi di dunia hiburan tanah air sejak dari era 1980an sampai era 2000an ini.

Ia juga sempat belajar pada komponis kontemporer kondang Indonesia, Slamet Abdul Sjukur.

Darah seni dari Sang Ibu Raden Ayu Marry Zumarya dan ayah Raden Mas Yus Rusady Wirahaditenaya rupanya mengalir membentuk talenta seni.

Mitha berkembang dalam keluarga yang amat menggandrungi kesenian.

Ibunya seorang guru tari dan sering menggelar drama.

Pada usia 6 tahun, Mitha kecil sudah ikut berperan sebagai Pinkan cilik dalam film dokumenter Di Bawah Nyiur Melambai yang dibuat oleh production house milik ibunya sendiri.

Setelah main untuk film dokumenter itu, ia memang sempat tak berkecimpung lagi di dunia film.

Selama periode sekolah menengah itu, ia mengaku hanya membeo kegiatan kakaknya, misalnya menjadi backing vocal grup pimpinan kakaknya, Ully Sigar Rusady.

Barulah setelah banyak menerima tawaran sebagai bintang iklan dan cover majalah, Mitha mulai berani jalan sendiri.

Pada tahun 1985, tepatnya selepas SMA, ia mendapat tawaran main film Ranjau-Ranjau Cinta dengan lawan main Rano Karno dan sutradara Nasrie Chepy.

Dari situ beberapa film layar lebar kemudian dibintanginya. Namanya segera meroket.

Tapi ketika produksi perfilman Indonesia surut, Mitha segera banting stir menekuni sinetron, sambil tetap mengembangkan minatnya di bidang tarik suara.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved