Berita Selebriti
Nekat Lelang Keperawanan untuk Donasi, Sosok Sarah Keihl Bukan Orang Sembarangan, Punya 6 Perusahaan
ngaku membuat postingan melelang keperawanannya hanya sebagai bentuk sindiran terhadap masyarakat, Sarah Keihl bukan sosok sembarangan, punya 6 bisnis
SRIPOKU.COM - Viral selebgram Sarah Keihl yang mengaku akan melelang keperawanannya melalui video di instagram.
Tak tanggung-tanggung, Sarah Keihl melelang keperawanannya hinga mencapai angka 2 Miliar Rupiah dimulai pada pukul 21.00 WIB, Rabu (20/5/2020)
Melalui sebuah video berdurasi 1 menit, Sarah Keihl pun berbicara blak-balakan tentang niat melelang keperawan miliknya.
Awalnya, Sarah Keihl mengaku berat untuk melakukan hal tersebut, namun rupanya melelang keperawanannya itu digunakannya untuk mnggalang dana.
Sarah Keihl pun menjelaskanbila dana yang akan terkumpul nanti akan disumbangkannya kepada pejuang Covid-19.
Sontak saja aksi Sarah Keihl ini lantas menjadi perbincangan, namanya pun kini menjadi trending topik di sosial media.
Sarah Keihl mengaku bahwa dirinya membuat postingan melelang keperawanannya itu hanya sebagai bentuk sindiran terhadap masyarakat.
"Sebenernya lelang keperawanan itu bentuk sindiran aku terhadap masyarakat yang nggak peka sama situasi kayak gini. Masih nongkrong di luar, aku tujuannya sarkasme atau bercanda," tulis Sarah Keihl di akun Instagram-nya, Kamis (21/5/2020) pagi.
Lalu siapa sebenarnya sosok Sarah Keihl ini? Paras wajah cantiknya perpaduan antara orang asing dengan Indonesia.
Nama Sarah Keihl di dunia Instagram dan bisnis bukanlah orang baru.
• Lelang Keperawanan 2 Miliar Demi Donasi, Sarah Keihl Jadi Trending, Minta Maaf Ngaku Tak Jual Diri
• Irwan Mussry Sebut Nama Anak Mulan Jameela Depan Maia Estianty, Sikap pada Putra Tiri Justru Dipuji
Ia merupakan salah satu pebisnis muda yang berhasil merintis dari nol hingga sukses seperti sekarang.
Perempuan berusia 24 tahun ini merupakan CEO dari 6 usaha yang tersebar di Malang, Surabaya, Bali, dan Jakarta.
Semua bisnis yang dijalankannya itu, merupakan hasil kerja keras yang ia rintis sejak duduk di bangku sekolah.
Bakat berdagang Sarah pun rupanya turun dari sang ayah dulunya merupakan seorang pengusaha tekstil.
Bahkan ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah bisa membantu melayani pembeli yang datang ke toko tekstil milik sang ayah.
Dari situ Sarah mulai merasa dirinya punya bakat untuk berjualan. Sehingga ketika di sekolah, ia pun menjajal jualan binder atau tempat kertas file untuk menulis catatan.