Presiden UEFA Beri Lampu Hijau Untuk Penonton Sepak Bola, Bisa Kembali ke Stadion
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan bahwa dia dan para petinggi di UEFA siap mengikuti rekomendasi dari otoritas terkait untuk membuat
SRIPOKU.COM -- Sepak bola telah dipaksa menghadapi kebiasaan baru, yakni bermain di tengah stadion kosong tanpa penonton.
Pandemi Covid-19 membuat otoritas sepak bola mau tidak mau harus menerapkan pertandingan tertutup ketika sepak bola dimainkan kembali.
Contoh nyatanya terjadi di Bundesliga, yang kembali melanjutkan kompetisi pada akhir pekan lalu atau tepatnya Sabtu (16/5/2020).
Pertandingan tertutup, seperti yang terjadi di Bundesliga, jelas menimbulkan perasaan yang tidak biasanya, seperti yang dirasakan oleh pemain AS Monaco, Cesc Fabregas.
Menurut Fabregas melihat pertandingan tanpa penonton terasa seperti menonton sebuah sesi latihan.
"Saya merasa seperti sedang menonton sesi latihan," ujar Fabregas dalam akun Twitter-nya.
• Jika Covid-19 Terus Meningkat, RS HM Rabain akan Disetrilkan dan Dialihkan ke RS BAM Tanjungenim
• Walikota Harnojoyo Minta Maaf Tahun Ini tidak Mengadakan Open House dan Sholat Ied di Lapangan
• Larangan Gelar Pernikahan saat Pandemi Virus Corona?
"Anda dapat mendengar semua pemain dan pelatih berteriak."
"Sekarang kami akan lebih menghargai kekuatan para penggemar," kata Fabregas menambahkan.
Akan tetapi, 'kebiasaan baru' itu tampaknya tidak akan bertahan lama.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan bahwa dia dan para petinggi di UEFA siap mengikuti rekomendasi dari otoritas terkait untuk membuat situasi kembali seperti biasanya.
Dengan begitu, Ceferin yakin bahwa pertandingan sepak bola dengan penggemar di stadion akan segera kembali terwujud.
"Situasi ini serius, tetapi sekarang sudah menurun dan kami lebih berhati-hati," ujar Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Saya adalah orang yang optimistis dan saya tidak suka pandangan apokaliptik bahwa kita harus menunggu gelombang kedua dan ketiga atau bahkan gelombang kelima untuk kembali ke kondisi normal."
"Setiap orang akan meninggal suatu hari nanti dan apakah kita harus mengkhawatirkan itu sekarang? Saya rasa tidak."
"Oleh sebab itu kami siap dan akan mengikuti rekomendasi dari otoritas terkait dan saya yakin sepak bola seperti dulu dengan penggemar di stadion akan segera kembali," tutur sosok berusia 52 tahun itu menambahkan.