Berita PALI

Seorang Pria di PALI Tewas Dipatok Ular Cobra saat Mancing Ikan, Bekas Gigitan Dikira Tertusuk Duri

Pasalnya, pria lajang ini harus meregang nyawa lantaran diduga menjadi korban gigitan ular jenis cobra saat korban hendak memancing ikan di sungai

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Regen
Korban dipatok ular langsung dimakamkan di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI Sumsel 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigen Riangga

SRIPOKU.COM, PALI -- Naas dialami Zulkarnain (33) warga Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumsel.

Pasalnya, pria lajang ini harus meregang nyawa lantaran diduga menjadi korban gigitan ular jenis cobra saat korban hendak memancing ikan di sungai Jelikeh.

Informasi dihimpun, kejadian naas itu dialami korban pada Senin, (18/5/2020) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Dimana, saat itu korban berniat melihat tajur (pancing ikan) yang telah dipasangnya sekitar pukul 17.00 WIB dengan menyusuri bibir sungai.

Korban Zulkarnain saat itu bergi bersama seorang rekannya bernama Darwis.

Kendati demikian, saat hendak mengangkat salah satu tajur, korban merasakan ada rasa sakit dibagian kakinya.

"Awalnya rasa sakit itu dikira korban tertusuk duri, namun lama-kelamaan, rasa sakit itu kian bertambah," kenang Darwis, Selasa (19/5/2020).

Merasakan hal itu, korban kemudian memanggil rekannya untuk melihat luka dikakinya dan ternyata ada dua lubang mirip gigitan ular.

"Setelah mengetahui luka itu diduga digigit ular, korban mengajak rekannya pulang. Tetapi akibat jarak cukup jauh, sesampai di rumahnya, korban kondisinya lemah," jelasnya.

Mengetahui korban lunglai, keluarga korban langsung memanggil dokter.

Namun saat dokter datang, korban meninggal dunia.

"Korban tidak sempat dibawa ke Puskesmas karena saat datang ke rumahnya, kondisi tubuh korban sangat lemah. Korban meninggal dunia saat hendak dilakukan pertolongan medis oleh dokter yang dijemput pihak keluarga," ujarnya.

Sementara, Kepala Desa Tempirai, Muhammad Jonot membenarkan kejadian tersebut.

"Korban sudah dimakamkan. Dia (korban) hendak najur (mancing) berdua bersama teman masih tetangganya. Kejadian ini harus menjadi perhatian kita bersama agar hati-hati, terlebih yang hobi mancing di sungai," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved