Breaking News

Pengujian Virus Corona yang Didanai Bill Gates Dihentikan Amerika Serikut

Melalui program ini, penduduk Seattle dapat melakukan tes virus Corona di rumah mereka masing-masing.

Editor: Hendra Kusuma
Ilustrasi/handout/tribunnews
Ilustrasi Virus Corona 

SRIPOKU.COM-Melalui program yang didanai Bill Gates di Seattle AS, maka sampel Covid-19 atau Virus Corona terus diuji.

Namun belakangan, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memerintahkan agar pengujian virus Corona yang didanai oleh Bill Gates di Seattle AS, dihentikan.

Keputusan dihentikannya  pengujian sampel Covid-19 oleh Bill Gates itu, di tetapkan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Melansir dari Business Insider (16/5/2020) Seattle Coronavirus Assessment Network atau SCAN mampu menguji 300 orang dalam sehari, sebelum akhirnya diminta FDA berhenti.

Melalui program ini, penduduk Seattle dapat melakukan tes virus Corona di rumah mereka masing-masing.

Dalam postingan blognya, Gates menjelaskan, SCAN tidak dimaksudkan untuk menghentikan pengujian yang dilakukan pemerintah.

Akan tetapi program itu ditujukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana Covid-19 bergerak melalui komunitas dan apakah tindakan jarak fisik selama ini telah membawa hasil.

Memerlukan otorisasi Terkait dengan pemberhentian yang dilakukan FDA, pada 14 Mei 2020, SCAN melalui situs websitenya mengatakan bahwa FDA memerlukan otorisasi penggunaan darurat tambahan (EUA) atas tes virus corona yang dilakukan secara mandiri.

Dan itu tidak berhubungan dengan keakuratan tes yang dilakukan SCAN.

"Tidak ada masalah dengan keamanan dan keakuratan tes SCAN," kata pembaruan tersebut.

Sementara itu, seorang juru bicara FDA mengatakan kepada The Times, masalah ini sepertinya terkait dengan kategorisasi dan penggunaan tes SCAN.

Tes yang dilakukan SCAN masuk sebagai kategori tes yang memerlukan pengawasan dan hanya dapat digunakan oleh peneliti dan tak dapat diberikan kepada pasien maupun dokter untuk tujuan diagnostik.


FDA menyebut, program tersebut seharusnya melakukan tes menggunakan pedoman pengujian diagnostik.

Melansir dari NyTimes, SCAN telah melakukan pembicaraan dengan FDA sejak awal Maret dan memulai proses untuk mendapatkan persetujuan federal pada 23 Maret 2020.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved