Tak Bertemu Rekan Kerja, Bisakah Tetap Kompak dan Produktif Kerja di Rumah?
Kerjasama dengan tim biasanya dilakukan dengan makan siang bersama atau pun ngopi sepulang jam kantor.
SRIPOKU.COM - Kehadiran teknologi memang memungkinkan berbagai pekerjaan dilakukan seorang diri bisa dikerjakan dari mana saja, tanpa harus datang ke kantor.
Walau demikian, ada beberapa hal yang sulit digantikan dari kehadiran fisik di kantor, yaitu sosialiasi dengan rekan kerja untuk membangun kekompakan dengan tim.
Kerjasama dengan tim biasanya dilakukan dengan makan siang bersama atau pun ngopi sepulang jam kantor. Namun, hal itu tak mungkin dilakukan saat banyak perusahaan menerapkan kebijakan work from home seperti sekarang.
• Kenali Waktu Ngemil Terbaik dan Selingi Olahraga, Ini Tips Sehat Kerja di Rumah atau Work From Home
• Ramalan Bintang Minggu 17 Mei 2020: Aries Sesuatu yang Tak Terduga dapat Terjadi

Pakar Produktivitas dari Google, Laura Mae Martin, mengatakan tantangan tersebut bisa diatasi dengan menjadwalkan pertemuan online secara informal dengan rekan kerja.
“Saya menyebutnya happy hour virtual. Kita bisa membuat jadwal tim meeting tapi just for fun. Misalnya membahas tentang resep yang disukai atau serial televisi,” kata Martin dalam konferensi virtual bersama Google, Kamis (14/5).
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Walau acara ngobrol tersebut ringan, tapi Martin menyarankan agar tetap memiliki agenda khusus yang sifatnya ringan. Misalnya dengan mengundang pembicara tamu sehingga bisa menciptakan percakapan yang membangun dengan kolega.
Tips lain mungkin selama Ramadhan ini Anda bisa menjadwalkan buka puasa virtual dengan kolega.
Lebih produktif
Cara baru dalam bekerja di masa pandemi ini memang belum tentu cocok untuk setiap orang. Ada orang yang justru merasa kewalahan karena merasa harus bekerja 24 jam selama WFH.
Untuk itu, menurut Martin, kita perlu disiplin dalam batasan waktu bekerja dan beristirahat agar produktivitas tidak turun.
“Sebuah kesalahan besar jika kita menganggap kerja dari rumah berarti kerja terus-terusan,” katanya.
Ia menyarankan agar kita memiliki struktur harian yang tidak berubah jauh dengan masa bekerja dari kantor.
Jika kita biasanya harus melakukan perjalanan komuter selama satu jam ke kantor, selama WFH kita bisa memanfaatkan waktu tersebut di pagi hari untuk melakukan hal lain.
“Buat rutinitas untuk sarapan, lalu membaca buku favorit atau pun berolahraga, kalau saya biasanya meditasi atau main piano, atau hanya duduk minum kopi, pada waktu untuk komuter itu. Sebaiknya jangan bangun tidur langsung bekerja,” ujarnya.