Tinju Dunia
Nasib Pilu Mantan Juara Dunia WBC Rival Mike Tyson, Tewas Dibunuh Keponakan di Depan Gereja!
Pria asal Jamaika ini tercatat hampir seperempat abad menjalani karier sebagai petinju profesional sejak 1976 hingga 2000
SRIPOKU.COM - Nasib mantan rival Mike Tyson, Trevor Berbick, membuktikan bahwa hidup dan mati seseorang adalah misteri yang sulit dipecahkan.
Mantan rival Mike Tyson, Trevor Berbick, mengalami roda nasib kehidupan yang begitu memilukan.
Trevor Berbick yang awalnya dielu-elukan sebagai juara dunia, harus kehilangan nyawa karena dibunuh keponakannya sendiri.
Trevor Berbick sendiri merupakan sosok petinju yang melegenda dalam sejarah dunia tinju.
• 3 Kandidat Lawan Terkuat Mike Tyson, Semuanya Mantan Jawara Tinju,Holyfiled Berpeluang Besar
• VIDEO - Mike Tyson Hancurkan Karier Profesional Penakluk Muhammad Ali dalam 91 Detik
• Memilukan dan Tragis, Persahabatan Mike Tyson Berakhir dengan Insiden Penembakan
Pria asal Jamaika ini tercatat hampir seperempat abad menjalani karier sebagai petinju profesional sejak 1976 hingga 2000.
Sepanjang kariernya, Trevor Berbick sudah banyak menghadapi petinju-petinju ternama dunia, salah satunya Muhammad Ali.
Trevor Berbick saat itu menghadapi Muhammad Ali dalam pertarungan yang digelar di Nassau, Bahama, tahun 1981.
Pertarungan ini disebut-sebut sebagai laga spesial karena Trevor Berbick menjadi lawan terakhir Muhammad Ali sebelum pensiun.
Selain itu, laga tersebut terasa istimewa karena Trevor Berbick mampu merebut gelar kelas berat WBC dari Muhammad Ali.
Setelah mangalahkan Ali, Trevor Berbick mengalami perubahan karier yang mengesankan.
Meski sempat beberapa kali menelan kekalahan, Trevor Berbick kembali menjadi juara tinju setelah mengalahkan Pinklon Thomas.
Pada 1986, nama Trevor Berbick semakin melegenda dalam dunia tinju kelas berat.
Namun, kali ini bukan karena kemenangannya, melainkan kekalahan dari Mike Tyson.
Tyson yang saat itu berusia 20 tahun memberi mimpi buruk Trevor Berbick dalam perebutan gelar juara di Las Vegas.
Petarung berjuluk Si Leher Beton itu mampu membuat Trevor Berbick ambruk pada ronde kedua.