Jadi Tersangka & Korban Seksual Sekaligus, Siswi SMP Bunuh Bocah Minta Ditemani Sampai Anaknya Lahir
Dokter ahli kejiwaan masih melakukan analisa terkait kejiwaan siswi SMP berinisial NF yang telah membunuh bocah
SRIPOKU.COM - Tersangka pelaku pembunuhan bocah berusia 5 tahun anak tetangganya kini dikabarkan tengah hamil.
Perut siswi SMP berusia 15 tahun itu dikabarkan sudah berisi janin bayi berusia 14 minggu.
Pelaku yang merupakan siswi SMP berinisial NF itu, kini masih menjalani rehabilitasi di Balai Anak Jakarta.
Dokter ahli kejiwaan masih melakukan analisa terkait kejiwaan siswi SMP berinisial NF yang telah membunuh bocah berusia 5 tahun anak tetangganya itu.
• Siswi SMP Bunuh Bocah Kini Hamil 3,5 Bulan, Pelaku 3 Orang Terdekatnya, Polisi Bongkar Babak Baru!
• Naik Jadi Rp 1 Miliar, Anggota DPRD Gresik Rayu Agar Pemerkosa Siswi SMP Hamil 7 Bulan tak Ditahan
• Kenakalan Siswi SMP Bunuh Bocah Akhirnya Dibongkar, Ibu Tiri Sampai Menyerah, Mengadu ke Ibu Kandung
Seperti diketahui, NF ditahan setelah menyerahkan diri ke polisi dan mengaku membunuh gadis kecil anak dari tetangganya sendiri.
Peristiwa pembunuhan ini sendiri terjadi pada Kamis (6/3/2020) sore sekira pukul 17.00 WIB.
Insiden pembunuhan yang dilakukan oleh seorang siswi SMP kepada seorang gadis kecil berinisial APA cukup menjadi perhatian publik.
Sebab, cara yang dilakukan oleh pelaku terbilang cukup sadis.
Korban ditenggelamkan di bak mandi kemudian jasadnya disimpan di dalam lemari rumah NF yang berlokasi dikawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Saat ini, proses hukum yang tengah dijalani oleh pelaku sampai pada tahap pemeriksaan kejiwaan.
"Awalnya mau dibuang, tapi karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujarnya Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (6/3/2020).
Minta Ditemani Hingga Melahirkan
Siswi SMP yang membunuh anak tetanggnya minta ditemani hingga melahirkan.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat, menyatakan seorang psikolog yang memberi terapi kepada NF selama berada di Balai Anak Jakarta.
NF pun dikabarkan sedang hamil 14 minggu lantaran mengalami pelecehan seksual oleh orang terdekatnya.
"NF meminta Handayani terus menemaninya sampai anaknya lahir," kata Harry, dalam keterangan resminya, Kamis (14/5/2020) dikutip TribunnewsBogor.ocm dari Tribun Jakarta.
Harry menjelaskan, kini NF berada pada dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual.
"Kasus kedua juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," tambah Harry.
Di sisi lain, Harry menegaskan, pentingnya memenuhi hak NF sebagai anak yang membutuhkan perlindungan khusus.
Perwakilan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, kata Harry, telah menjelaskan proses yang dilakukan ini bukan semata-mata penegakan hukum.
"Tetapi NF juga memiliki hak dan kewajiban sebagai anak yang patut dipenuhi," sambung Harry.
"Kejaksaan negeri juga selalu mendukung proses rehabilitasi sosial oleh Balai Anak Handayani Jakarta. Kami juga akan terus memantau," lanjutnya.
Pelaku Menyerahkan Diri
Remaja berinisial NF itu mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri.
Di hadapan polisi, ia mengaku telah membunuh temannya berinisial APA yang masih berusia 6 tahun.
Adapun peristiwa pembunuhan ini dilakukan di rumah tersangka yang berada di Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Awalnya dia mau berangkat ke sekolah pakai seragam, tapi di tengah jalan dia berganti pakaian dan melaporkan diri bahwa telah melakukan pembunuhan," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Jumat (6/3/2020).
Pihak kepolisian sektor Taman Sari pun langsung berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar untuk melakukan pengecek ke lokasi.
Benar saja, saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan korban dalam konsidi terbujur kaku terikat di dalam lemari pakaian tersangka.
"Setelah kami melakukan pengecekan, pak Kapolsek (Sawah Besar) dan benar di dalam lemari itu ada sosok mayat," ujarnya.
Terinspirasi dari Film
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku terinspirasi dari adegan pembunuhan yang sempat ia tonton dalam film.
"Tersangka melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia terinspirasi oleh film," ucapnya.
Meski demikian, Heru mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan soal motif pelaku melakukan tindakan kejinya ini.
"Masih kita dalami, dari pengakuan dia pernah nonton setahun lalu. Tapi ini masih kita dalami karena ini unik," ucapnya.