Berita Selebriti

Viviane Temukan Memar di Tubuh Putranya, Okan Cornelius Tak Curiga Akui Sering Tanya Kondisi Anaknya

berhembus kabar tentang kekerasan yang dialami putra Okan Cornelius, mendapati memar biru pada anaknya, Viviane lantas melaporkan ke polisi.

Tribunnews
Viviane dan Okan Cornelius 

Ahmad Ramzy Ba'abud selaku kuasa hukum Viviane mengaku bila pihaknya belum menuliskan terlapor.

"Saya ingin meluruskan pemberitaan bahwa kita belum menentukan siapa terlapornya, karena terlapornya dalam lidik, dalam penyelidikan.

Dalam hal ini dimungkinkan dalam membuat laporan polisi, dalam penyelidikan, ketika dia tidak tahu pasti siapa.

Agar dia tidak menuduh pihak-pihak manapun, karena kita juga tidak tahu apakah pelakunya lebih dari satu orang, nanti polisi yang mendalami," jelas Ahmad.

Datangi Rumah Baru The Onsu, Ivan Gunawan Keceplosan Soal Helikopter Suami Sarwendah,Ruben Onsu Diam

Jokowi Kembali Naikkan Iuran BPJS 100 Persen, MA Bereaksi: Kalau Rugi Jangan Bebani Masyarakat

Viviane Dapat Info dari Sekolah

Sebelumnya, Ahmad Ramzy Ba'abud kuasa hukum Viviane memberikan keterangannya terkait laporan yang dibuat sang klien.

Hal itu terekam dalam tayangan YouTube KH Infotainment yang dipublikasi pada Selasa (12/5/2020).

Ahmad menyebut bila informasi dari pihak sekolah membuat Viviane akhirnya membulatkan tekad untuk melapor ke polisi.

Pihak sekolah memberi informasi bila ditemukan bercak kebiruan di tubuh anak Viviane dan Okan.

 

"Guru sekolah J whatsapp mbak Viviane bahwa anaknya ketika dilakukan pemeriksaan rutin, ditemukan bercak kebiruan, di tangan, di kaki dan wajah," ungkap Ahmad.

 Atas dasar temuan tersebut, pihak sekolah akhirnya memanggil Viviane, Okan, dan Lee Sachi.

Pertemuan tersebut berlangsung 3 hari sebelum Viviane akhirnya membuat laporan polisi.

"Mengenai hal ini pihak sekolah mengundang ibu kandungnya, Mbak Viviane, ayah kandungan, dan ibu sambungnya ke sekolah untuk menanyakan mengenai kondisi anak tersebut.

Akhirnya terjadilah pertemuan tanggal 6 Maret, anaknya menyampaikan bahwa dicubit dan dipukul, tetapi ketika ditanyakan lagi berubah keterangannya bahwa anaknya hanya dipegangi.

Terkait hal ini pihak sekolah, untuk memastikan kebenarannya membuat surat untuk si J dilakukan pemeriksaan psikologis.

Nah terhadap hal tersebut Mbak Viviane mengambil langkah untuk membuat laporan polisi karena melihat ini sudah sangat serius, karena banyak memar terus sekolah juga mau melakukan pemeriksaan psikologis.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved