KISAH Gadis Jepang Memutuskan Jadi Mualaf Masuk Islam, Ditolak Ibu Hingga Neneknya Ikut Bersyahadat

Nur Arisa Maryam, seorang gadis Jepang memutuskan untuk masuk Islam tak semulus kulit halusnya.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Tribunnews
Nur Arisa Maryam 

SRIPOKU.COM - Islam adalah salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi yang mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung jawab.

Ya, sebagai agama yang paling sempurna, banyak orang memilih memeluk agama Islam.

Keputusan itu diambil setelah mengetahui semua tentang agama yang paling mulia ini.

Dan nampaknya, ada gadis asal Jepang bernama Nur Arisa Maryam ini ingin memeluk agama islam.

Namun kisah perjalanan memeluk islam dilukiskan seorang gadis Jepang tidak mudah.

Jalan Nur Arisa Maryam, seorang gadis Jepang memutuskan untuk masuk Islam tak semulus kulit halusnya.

Pertentangan datang dari sang ibunda.

Setelah memberitahu ibunya bahwa Nur Arisa Maryamtelah masuk Islam, ibunya menolak mengakuinya lagi sebagai anak, dan untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa.

Nur Arisa Maryam
Nur Arisa Maryam (Tribunnews)

Seorang Pria di OKU Setubuhi Anak di Bawah Umur, Modus Ajari Menggambar Gerakan-garakan Pencak Silat

3 Pemain Bintang Dunia yang Gagal Bersinar di Liga 1,Ada yang Pernah Bermain di Liga Champions

Melansir Tribunnews, saat Nur Arisa Maryam bekerja paruh waktu di acara Tokyo International Book Fair sebagai penerjemah bahasa Malaysia, dua orang wanita Muslim, asli orang Jepang, datang ke stannya.

Nur Arisa Maryam sangat bersemangat bertemu dengan mereka. Dia ingin mendengar kisah mereka, yang asli orang Jepang, namun memilih untuk memeluk agama Islam.

Kepada dua wanita Muslim Jepang itu, Nur Arisa Maryam bertanya tentang kisah mereka, bagaimana mereka bisa masuk Islam.

Salah satu dari wanita itu menceritakan kisahnya kepada Arisa.

“Saya begitu tersentuh dengan kisahnya, dan saya juga merasa lega ketika tahu bahwa saya bukan hanya satu-satunya yang khawatir tentang beralih (ke agama Islam).

Saya tidak dapat menghentikan air mata yang mengalir,” kata Nur Arisa Maryam.

Melihat Nur Arisa Maryam menangis, wanita Muslim Jepang itu memeluk Arisa. Keesokan harinya, Arisa mendapatkan pesan darinya,

“Assalamualaikum Arisa. Bagaimana kabarmu? Pernahkah kamu mengucap syahadat sebelumnya? Jika kamu mengucapkan ini dengan sangat jernih dari hati, kamu bisa masuk ke Jannah, Insya Allah.”

Dia menjelaskan bahwa syahadat itu sangat penting. Dan jika Arisa memang percaya kepada Allah, meskipun hanya mengucapkannya kepada diri sendiri, menurutnya, pada dasarnya Nur Arisa Maryam sudah menjadi saudara Muslimnya.

Setelah menerima pesan tersebut, sendirian, Nur Arisa Maryam di kamarnya mengucapkan syahadat.

“Saya mengucapkan syahadat di dalam kamarku. Meskipun ini tidak resmi, tetapi hatiku penuh dengan kebahagiaan, sebab saya merasa Allah melihatku. Alhamdulillah,” ujar Nur Arisa Maryam.

Nur Arisa Maryam yang sebelumnya beragama Shinto (agama tradisional Jepang), akhirnya membuat pengakuan kepada keluarganya, bahwa dia telah memutuskan masuk Islam, namun dia mendapat reaksi yang kurang baik.

ARTIS Cantik Pelakor di The World of the Married, Ternyata Ini Sifat Aslinya Han So Hee, Cemerlang!

Jelang PSBB Palembang, Petugas Satpol PP Makin Gencar Keliling Kota Palembang Lakukan Razia Masker

“Ibuku kaget saat saya memberitahunya. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa putrinya menjadi Muslim tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Dia benar-benar khawatir bahwa orang akan melihat saya secara berbeda dan menyerang saya, dan dia juga khawatir tentang pernikahan saya, karena dia tahu bahwa kita tidak memiliki banyak Muslim di Jepang.”

Ibunda Nur Arisa Maryam merasa kalut dengan berita mendadak ini dan tidak bisa memahami dengan apa yang terjadi terhadap anaknya.

Dia bahkan berkata kepada Nur Arisa Maryam, bahwa dia tidak mengakuinya lagi sebagai anak, dan untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa.

Meski demikian, Nur Arisa Maryamtetap bersikap baik terhadap ibunya.

“Saya tahu ini adalah reaksi yang wajar, jadi saya melakukan yang terbaik untuk membuatnya menerima saya. Dan saya ingin membuatnya melihat saya menjadi orang yang lebih baik karena Islam. Jadi, saya berusaha menjaga hubungan yang baik dengan ibu saya,” ujar Nur Arisa Maryam.

Lain halnya dengan teman-teman Arisa, ketika diberitahu bahwa Arisa telah masuk Islam, beberapa dari mereka malah bertanya tentang bagaimana kehidupannya setelah menjadi Muslim.

“Mereka tidak mengatakan hal-hal buruk tentang Islam di depan saya. Alhamdulillah,” kata Nur Arisa Maryam.

Dukungan Sang Adik

Berbeda dengan ibunya, adik perempuan Arisa mendukung keputusan Arisa untuk menjadi Muslim, “Dia memberitahuku bahwa dia bahagia untukku,” kata Arisa.

Adiknya kemudian membantu Arisa untuk meyakinkan ibunya bahwa dia masih orang yang sama dan tidak ada yang berubah.

Namun, butuh waktu sampai ibunya menerimanya sebagai seorang Muslim, dan bahkan dia menangis ketika meminta maaf kepada Arisa.

Banyak orang takut berbicara dengan keluarga mereka tentang perpindahan mereka ke agama Islam.

Tidak semua keluarga terbuka terhadap agama dan budaya yang berbeda, dan inilah sebabnya Arisa tidak pernah memberi tahu ibunya tentang proses belajar Islam.

Namun di sisi lain, dia selalu berbicara secara terbuka kepada ibunya bahwa dia memiliki beberapa teman Muslim.

Setelah masuk Islam, Arisa menceritakan, bahwa dirinya justru menjadi merasa putus asa.

Dia mengkhawatirkan bagaimana nanti studinya, pekerjaannya, menikah, dan membangun rumah tangga.

Hal-hal semacam itulah sebelumnya yang menjadi prioritas utama dalam hidupnya. Kadang kala, dia merasa ingin menyerah saja.

“Namun sekarang saya merasa bahwa hidupku untuk Allah, dan saya mempersiapkan hidupku untuk kehidupan selanjutnya. Meskipun saya tetap memiliki beberapa kesulitan dan tantangan dalam hidup, saya tahu ini bukanlah akhir. Saya tahu bahwa setiap kesulitan adalah ujian dari Allah.”

Nenek Pun Ikut Ucapkan Kalimat Syahadat

Ibunda Arisa, perlahan dapat menerima keislaman putrinya, bahkan dia melihat Islam dengan cara yang berbeda.

Sebelumnya, karena penggambaran media, dia melihat Islam sebagai sesuatu yang buruk.

Kini dia menilai bahwa Islam adalah agama yang indah, dan dia melihat Arisa berubah menjadi jauh lebih baik setelah beragama Islam.
Arisa bersama neneknya, yang kini juga telah memeluk Islam.

Beberapa tahun kemudian, bahkan nenek Arisa juga mengikuti jejak Arisa, dia mengucapkan syahadat di masjid di Tokyo.

Neneknya juga telah menjadi seorang Muslim. Meski anggota keluarga yang lainnya belum, namun Arisa berharap suatu hari nanti mereka dapat juga menjadi Muslim.

Suti Karno Idap Penyakit Diabetes, Ini 7 Langkah Cegah Diabetes, Waspada Gejalanya Bisa Tak Disadari

Laris Manis di Televisi, Inilah 10 Sumber Kekayaan Ayu Ting Ting Selain Tenar jadi Pedangdut Ternama

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved