Berita Muratara

Cara Mengusir Gajah Liar yang Benar agar tidak Mengamuk dan Menyerang Manusia

Gajah liar kembali mendekati perkampungan warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan.

Editor: Sudarwan
TribunNews
KAWANAN gajah liar merusak tanaman padi di kawasan Gle Barat, perbatasan Kecamatan Mila dan Cot Seutui Keumala Dalam, Kecamatan Keumala. 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Gajah liar kembali mendekati perkampungan warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Bahkan kali ini seorang warga tewas mengenaskan setelah terinjak oleh hewan yang memiliki belalai tersebut.

Kejadian ini terjadi di kebun warga di Blok C2 Dusun Sido Makmur, Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Selasa (12/5/2020).

Beberapa bulan sebelumnya, gajah liar membuat heboh warga di Kecamatan Rawas Ilir karena merusak kebun warga.

Gajah Mengamuk di Muratara, BKSDA Lahat Perkirakan dari Hutan Lindung Jambi

Seperti di Desa Air Bening, Ketapat Bening, Mekar Sari, Tanjung Raja, hingga ke Desa Beringin Makmur II.

Gajah yang muncul di Kecamatan Nibung kali ini diyakini merupakan gajah yang sama dengan yang muncul di Kecamatan Rawas Ilir.

Pasalnya, Nibung dan Rawas Ilir merupakan kecamatan yang bersebelahan.

Banyak warga tidak memahami cara mengatasi saat ada teror gajah liar yang mendekati pemukiman atau kebun warga.

Terkait hal itu, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengusir gajah liar agar tidak mengamuk dan menyerang manusia.

Tips ini disampaikan oleh petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat.

Terpeleset Saat Lari, Zainal Terinjak Gajah Liar

Hal itu disampaikan Rusmin, petugas dari BKSDA SKW II Lahat saat turun langsung meninjau lokasi gajah yang menginjak warga di Kecamatan Nibung.

"Kami memberikan edukasi kepada masyarakat cara mengatasi gajah liar sehingga musibah ini tidak terulang kembali," kata Rusmin, Rabu (13/5/2020).

Dia menjelaskan, saat melihat gajah liar memasuki pemukiman atau perkebunan warga adalah jangan menggiring atau mengusirnya secara langsung.

"Apalagi lagi didekati, jangan, sangat berbahaya, karena dia gajah liar, dia sensitif sekali," ujarnya.

Gajah Liar Injak Warga Muratara Diyakini Berasal dari Hutan Harapan Jambi, Bernama Dinamai Lanang

Gajah liar biasanya diusir oleh warga dengan cara yang kasar agar hewan besar tersebut pergi menjauh.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved