Berita Palembang
Kemenkumham Sumsel Tiadakan Kunjungan Lebaran, Warga Binaan Tetap Bisa Video Call dengan Keluarga
keluarga para napi yang datang untuk berkunjung di lapas dan rutan yang ada di Sumsel. Akan tetapi demi mengurangi penyebaran Covid-19 ini, kunjungan
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Bayazir Al Rayhan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ditengah mewabahnya pandemi covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) wilayah Sumsel mentiadakan sementara kunjungan keluarga di sejumlah Lapas dan Rutan yang ada di wilayah Sumsel.
Hal ini merupakan upaya dalam mencegah penyebaran covid-19 di dalam rutan dan lapas yang dihuni banyak narapidana.
Aturan kunjungan di lapas dan rutan secara resmi diberikan oleh direktorat jenderal pemasyarakatan, akan tetapi untuk penetapan itu sendiri sesuai dengan lapas dan rutan masing-masing wilayah.
Hal ini dikatakan oleh Kabag Program dan Humas Kemenkumham Sumsel, Gunawan saat dikonfirmasi oleh wartawan SRIPOKU.COM, Selasa (12/5/2020).
"Secara resmi dari direktorat jenderal pemasyarakatan memberikan aturan untuk adanya kunjungan, tapi penerapannya tetap dari rutan dan lapas masing-masing wilayah," kata Gunawan.
Dikatakan Gunawan, saat covid-19 seperti ini ada kebijakan yang dibuat untuk mencegah penularan covid-19 yakni dengan meniadakan kunjungan pihak keluarga.
Terlebih lagi dalam waktu dekat masyarakat akan menyambut hari raya idul fitri 1441 Hijriah.
Tentunya di hari raya idul fitri biasanya banyak keluarga para napi yang datang untuk berkunjung di lapas dan rutan yang ada di Sumsel.
Akan tetapi demi mengurangi penyebaran Covid-19 ini, kunjungan saat hari raya idul fitri ditiadakan sementara.
"Kita meniadakan sementara kunjungan, takutnya nanti kalau ada yang membawa virus corona ke dalam lapas akan bahaya bagi napi yang lainnya," kata Gunawan.
Menurut Kabag Program dan Humas Kemenkumham Sumsel ini, pihak lapas dan rutan menyiapkan alternatif berupa komputer untuk nantinya bisa digunakan oleh napi untuk melakukan video call bersama keluarganya.
"Alternatifnya kita menyediakan komputer untuk keluarga dan narapidana bisa bertemu melalui video call. Itu kita siapkan di tiap rutan dan lapas," kata Gunawan.