Gajah Masuk Kampung Ngamuk dan Injak Warga Muratara Hingga Tewas, Kaget Karena Lihat Kerumunan
Gajah liar yang menginjak warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) hingga tewas bukan karena mengamuk.
SRIPOKU.COM-Seekor gajah masuk kampung dan mengamuk di Muratara
Akibatnya, Seorang warga di Muratara tewas setelah diinjak seekor gajah ngamuk yang masuk ke perkampungan warga.
Kejadian warga di Muratara tewas setelah diinjak Gajah ini, terjadi pada Selasa (12/5/2020).
Kronologis kejadian pun berawal saat Gajah ini masuk ke perkampungan dengan tenang dan tidak terlihat ganas.
Melihat inilah warga kemudian berkerumun menyaksikan Gajah yang terlihat jinak tersebut.
Kaget dan Ngamuk
Namun Gajah tersebut diduga terkejut karena banyak warga berbondong-bondong datang untuk melihat lebih dekat.
Melihat kerumunan warga itu, Gajah itu kaget hingga ngamuk.
"Gajah itu sebenarnya tidak mengamuk, dia jalan biasa sambil makan. Nah mungkin dia terkejut karena banyak warga mendekat, akhirnya menyerang warga," kata Yatno, kepala desa setempat.
Dia sudah menghimbau warganya agar berhati-hati, karena Gajah itu masih ada di sekitar perkebunan warga.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman Hasibuan juga mengatakan Gajah tersebut bukan mengamuk.
Berdasarkan informasi yang dia terima, Gajah yang mendekati permukiman warga tersebut hanya lewat untuk mencari makan.
Diduga Gajah tunggal itu terusik dengan kehadiran warga yang ramai datang untuk melihat secara dekat, sehingga langsung menyerang manusia.
"Gajah itu bukan ngamuk. Gajah itu mendekati perkampungan cari makan, kabarnya banyak warga mendekat. Mungkin gajahnya terusik, jadi langsung menyerang," jelasnya.
Pihaknya sudah menurunkan tim ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menanggulangi permasalahan Gajah tersebut.
Kronologi
Seorang warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tewas diduga diinjak gajah liar, Selasa (12/5/2020).
Kejadian ini terjadi tepatnya di Blok C Dusun Sido Makmur, Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, Sumsel.
Korban bernama Zainal Abidin (53) atau biasa dipanggil Din Peledas tewas mengenaskan dengan kondisi berlumuran darah.
Korban tergeletak di dalam perkebunan sawit dengan luka yang cukup parah terutama di bagian kepalanya.
Kepala Desa Bumi Makmur, Yatno menjelaskan, kejadian ini bermula ada seekor gajah liar mendekati perkampungan warga.
Gajah tersebut memang diketahui warga sudah dari pagi tadi saat warga mau pergi ke kebun sekitar pukul 08.00 WIB.
Seperti diketahui, Gajah tunggal itu berada sekitar 100 meter dari rumah warga sedang memakan daun muda pohon sawit.
Mendengar informasi ada gajah liar, warga setempat berbondong-bondong datang untuk melihat hewan besar yang memiliki belalai tersebut.
Warga yang memiliki smartphone pun langsung mengabadikan gajah yang sedang makan itu.
"Gajah itu jalan biasa, makan daun sawit, tidak mengamuk. Warga memang banyak yang mendekat untuk melihat," kata Kades Yatno.
Menurut Yatno, informasi yang dia terima dari warganya yang melihat gajah itu, korban yang tewas hendak melihat gajah liar lebih dekat.
Namun ternyata gajah liar tersebut diduga terkejut karena ramai warga melihat dari berbagai penjuru, bahkan ada warga yang melihat dari atas pohon.
Tak lama kemudian, gajah liar berlari ke arah korban dan kemungkinan korban terjatuh saat berlari, hingga kaki Gajah menginjak tepat di bagian kepala korban.
Setelah itu, warga memberi tahu kepada Kepala Desa dan selanjutnya langsung mengevakuasi korban untuk dibawa pulang ke rumah duka.
Sedangkan gajah liar yang diketahui hanya satu ekor tersebut hingga kini masih berada di dalam area perkebunan warga.
"Korban yang diinjak gajah sudah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Sedangkan gajahnya masih ada di sekitar kebun itu," ujar dia.(TRIBUN SUMSEL/RAHMAT)