Agar Hubungan Tetap Harmonis, Inilah 7 Yang Harus Dilakukan Sehabis Bertengkar

Pertengkaran memang lumrah terjadi dalam sebuah hubungan, baik itu pertengkaran hebat maupun pertengkaran ringan.

Editor: Bejoroy
zoom-inlihat foto Agar Hubungan Tetap Harmonis, Inilah 7 Yang Harus Dilakukan Sehabis Bertengkar
WOMANSDAY
Ilustrasi - Jika kamu tidak dapat mengatur emosi, kamu tidak akan dapat menyelesaikan masalah atau konflik saat masih merasa kesal, jelas Elizabeth Clair de Lune, seorang ahli tentang cinta, hubungan, dan seksualitas.

Tidak ada waktu menurunkan emosi yang sama bagi semua orang. Karenanya tunggu sampai kedua pihak nyaman untuk bicara. Mampu meninjau kembali percakapan tanpa ada tekanan satu sama lain adalah kuncinya.

"Hubungan yang baik biasanya diisi dengan kesediaan untuk saling memaafkan," tambahnya.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

2. Awali pembicaraan dengan kata saya

Mengawali kalimat dengan "kamu", akan terdengar seperti menuduh atau berusaha menyalahkan pasangan. Maka mulailah dengan "saya".

Misalnya, "Saya merasakan (dengan cara ini),” atau "Saya pikir (hal ini)”. Itu akan menunjukkan bahwa kamu ingin menghindari menyalahkan mereka, tetapi juga bertanggung jawab atas perasaanmu sendiri, de Lune menjelaskan.

“Mengawali kalimat dengan “saya” juga membantumu fokus pada tindakanmu saat pertengkaran terjadi, dan bukan tindakan yang dilakukan pasangan,” jelas Aaliyah Nurideen, MSW, LSW.

3. Dengarkan pernyataan pasangan, tanpa berusaha menyalahkan

Ini lebih tentang usaha memahami pasangan pada saat itu, yang pada akhirnya akan membawa resolusi, tambah de Lune.

Terimalah bagaimana perasaan pasangan tanpa menyalahkan pikiran mereka, sama seperti kamu ingin mereka mendengarkanmu tanpa langsung membantah.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-11-mei-2020

4. Carilah saat-saat tepat untuk bicara

Setelah bertengkar, kamu perlu mengurangi hal-hal yang bisa membuat suasana menjadi tegang kembali.

“Yang paling mudah dilakukan adalah ketika kamu memperkenalkan momen-momen yang membuatmu merasa lega saat berbicara,”kata Gabrielle Usatynski, MA, LPC.

Jika kamu bisa melontarkan lelucon atau tersenyum atas kekonyolan yang selama ini terpendam, lakukanlah.

"Ini bisa berarti menggunakan humor, kehangatan, atau penghargaan bahkan ketika habis bertengkari," tambah Usatynski.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved