Berita Palembang
CERITA Pemuda di Palembang Diduga Jadi Korban Salah Tangkap, Babak Belur, Keluarga Lapor ke Propam
Pagi itu setelah sahur, Rensya pergi keluar rumah menggunakan sepeda motor dengan maksud untuk membeli rokok di dekat rumahnya.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Bayazir Al Rayhan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rensya (22), warga Jalan Tanjung Sari 1, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni Palembang Sumsel menjadi korban salah tangkap di Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Minggu (10/5/2020) pagi sekira pukul 04.00 WIB.
Pagi itu setelah sahur, Rensya pergi keluar rumah menggunakan sepeda motor dengan maksud untuk membeli rokok di dekat rumahnya.
Setelah itu ia melihat temannya Lukman sudah diborgol.
Ia pun langsung turun dari motor dengan maksud mempertanyakan hal apa yang terjadi kepada temannya tersebut.
Akan tetapi saat Rensya mengaku sebagai teman dari Lukman, Rensya justru dikira oleh tim yang melakukan giat razia tersebut sebagai rekan Lukman yang juga melakukan tindak kriminal.
Akhirnya Rensya pun langsung diborgol oleh pihak kepolisian.
"Ada motor yang tidak diketahui terparkir di depan rumah kami. Ketika keluar, Rensya ini melihat temannya Lukman sudah diborgol oleh pihak kepolisian, lalu ia bertanya kenapa temannya diborgol, akan tetapi ucapannya langsung dibantah dan ia langsung diborgol," kata Fredi Maju selaku ayah dari Rensya saat ditemui di kediamannya, Senin (11/5/2020).
Ayah korban yang mendengar adanya keributan di depan rumahnya pun langsung keluar dan mendapati anaknya sudah diborgol dan mengalami luka dibagian wajahnya.
"Ada ribut-ribut saya keluar lalu melihat Rensya sudah di borgol dan mukanya berdarah. Saya lindungi tetapi justru ada yang mengatakan bawa sekalian sama bapaknya, lalu saya lepas," kata Fredi.
Setelah itu pun, Rensya dan temannya Lukman langsung dibawa ke Mapolda Sumsel untuk diperiksa bersama dengan motor Rensya dan motor yang tidak diketahui pemiliknya tersebut.
Paginya sekira pukul 09.00 WIB, ayah Rensya bermaksud mendatangi Polda Sumsel untuk mengetahui kelanjutan dari anaknya.
Akan tetapi saat keluar ia melihat anaknya sudah pulang dengan berjalan kaki.
Diketahui, Rensya berjalan dari Jalan Abi Hasan menuju kerumahnya, ayahnya pun tidak mengetahui siapa yang mengantar korban.
"Sewaktu pulang tidak tau siapa yang ngantar dia, dia diturunkan di jalan abi hasan
Kemudian siangnya yang mengantar motor ibu-ibu yang merupakan ibu lukman," lanjutnya.