Abah Tono yang Ngaku Penghasilan 2 Ribu Tapi Rumahnya Paling Tinggi di Kampung, Kini Kunci Rumah!

Dalam video yang viral tersebut, Bah Tono yang menggunakan kaus lusuh dan membawa karung berisi barang rongsokan.

Editor: Fadhila Rahma
instagramnya @Silihasahsilihasihsilihasuh
Abah Tono saat diwawancarai oleh yayasan Silihasahsilihasihsilihasuh dan menyebut penghasilannya Rp 1.500. Diunggah pada hari Senin (4/5/2020) dalam akun instagramnya @Silihasahsilihasihsilihasuh. 

SRIPOKU.COM - Seorang pemulung dari Kabupaten Bandung ketahuan berbohong, mengaku berpenghasilan Rp 2.000 per hari dan kadang makan kadang tidak, ternyata memiliki rumah berlantai tiga.

Pengakuan tersebut diyakini sebagai trik agar orang lain merasa iba lalu memberinya sedekah.

Kini setelah ketahuan berbohong, keluarga Bah Tono pun malu dan menutup diri, pagar rumahnya dikunci.

Kisah ini sempat virah di media sosial seorang kakek bernama abah Tono karena mengaku memiliki penghasilan RP 1.500-2.000 perharinya dan kadang makan kadang tidak.

Dalam video yang viral tersebut, Bah Tono yang menggunakan kaus lusuh dan membawa karung berisi barang rongsokan.

Mengaku berpenghasilan Rp 1.500-2.000 perharinya.

Penyesalan Gisel Pacari Wijin Usai Cerai dari Gading Marten, Keluarkan Unek-unek,Akhirnya Ngaku Juga

Punya Rumah 2 Tingkat & Berkecukupan,Berikut Fakta Abah Tono yang Bohong Dapat Rp 1500 dari Memulung

Ia mengaku kadang makan kadang tidak, menurutnya uang tersebut besar bisa dibelikan kerupuk.

Ternyata ungkapannya itu hanya trik Bah Tono untuk membuat rasa iba orang dan memberinya sedekah.

Saat ditelusuri ke kediamannya, yang berada Kampung Babakan Sonari, RT 02, RW 07, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/5/2020) ternyata dia memiliki rumah tiga lantai, meski belum selesai dibangun semua.

Akun yang membongkar kehidupan Abah Tono.

Di area sekitar rumahnya, rumah Tono lah yang paling tinggi, sebab ia memiliki tiga lantai sedangkan yang lain hanya dua lantai.

Namun sayang tak bisa melihat secara langsung isi rumahnya.

Sebab pada saat itu pintu rumahnya tertutup dan pagar depan tertutup.

Menurut Kepala Desa Pangaubam, Enep Rusna, kini keluarga Tono menutup diri karena malu dengan pengakuan Tono tersebut.

"Saya dengan pa Tono satu RT, satu RW dan kebetulan saya sebagai kepala desanya, (terkait video viral) itu jauh dari kenyataanya," ujar Enep, di dekat rumah Tono.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved