Ramadan 2020
Bagaimana Lailatul Qadar Bagi Muslimah yang Sedang Haid, Begini Penjelasan dari Ustaz Felix Siaw
Sebelumnya ustad Felix Siauw memang sangat rutin mengunggah beberapa tulisan di akun Instagram pribadinya.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Malam Lailatul Qadar sangat dinantikan oleh umat Islam karena keistimewaannya yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya.
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan.” (HR. Bukhari)
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Untuk itu semua umat Islam pastinya akan melakukan yang namanya salat Tahajud, baca Al quran serta melakukan Iktikaf di masjid.
Lalu bagaimana dengan cara wanita haid menghidupkan Lailatul Qadar?
• Dulu Ngais Rezeki Jadi Buruh, Deratan Artis Ini Kini Sukses, No 5 Ada Bantuan Tangan Olga Syahputra
• Video: Foto-foto Banjir Bandang Hantam Ratusan Rumah di Muaradua OKU Selatan Dinihari Tadi
Dalam akun Instagramnya, Ustaz Felix Siauw memberikan sedikit penjelasan bagaimana seorang wanita yang sedang haid, tetapi ingin mendapatkan ampunan di malam Lailatul Qaqar.
Sebelumnya ustaz Felix Siauw memang sangat rutin mengunggah beberapa tulisan di akun Instagram pribadinya.
Bahkan tak jarang para followersnya hingga menangis membaca tulisan sang ustaz berkulit putih tersebut.
Seolah menjawab berbagai pertanyaan dari warganet, Ustaz Felix Siauw berusaha menjelaskannya dengan kalimat sederhana, seperti ini tulisannya:
"Malam Al-Qadar atau Lailatul Qadar adalah malam terbaik diantara malam-malam lain dalam setahun, yang beribadah di dalamnya bernilai lebih dari 1000 bulan.
Maka sahabat sangat memperhatikan dan berburu Lailatul Qadar ini
Rasulullah saw bersabda, "Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan" - HR Bukhari
Pertanyaannya, bagaimana dengan wanita yang sedang berhalangan sebab haid?
Apakah masih bisa mendapatkan keutamaan dari malam Lailatul Qadar? Simak jawabannya
Adh-Dhahak seorang tabiin yang dikenal sebagai bejana ilmu, pernah ditanya, “Bagaimana pendapatmu tentang wanita nifas, haid, musafir, dan orang yang tidur; apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari Lailatul Qadr?”
Adh-Dhahak pun menjawab, “Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian. Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian Lailatul Qadr.” - Kitab Lathaif Al-Ma’arif
Juga Rasulullah bersabda, “Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar, maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.” - HR Bukhari
Pertama harus dipahami, bahwa saat wanita mendapatkan haid, dia tidak shalat di masa itu, dan itu adalah bagian ketaatan pada Allah.
Artinya, Muslimah yang sedang berhalangan saat haid, apabila di bulan Ramadhan mereka senantiasa mendawamkan shalat qiyamul lail, maka pada saat haid pun pahala itu akan tetap tercatat baginya meskipun dia sedang berhalangan untuk shalat.
Adapun itikafnya Muslimah adalah lebih utama di rumahnya, dan jumhur ulama berpendapat bahwa wanita haid tidak dibolehkan masuk ke dalam Masjid
Selain shalat, juga ada amalan-amalan yang bisa dilakukan Muslimah untuk menghidupkan malam (qiyamul lail) Ramadhan
1. Membaca dan mengulang-ulang Al-Qur'an yang sudah dihafalkan
2. Berdzikir, berdoa dan beristighfar yang banyak
3. Membaca buku tentang tsaqafah Islam, mendengarkan kajian Islam
4. Khususnya doa "Allahumma innaka afwun, tuhibbul afwa fa'fuanni". Yang artinya, "Ya Allah
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, menyukai memberi ampun, maka ampunilah aku". Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi
Recitation by ust. @hanan_attaki
Image by @alfatihstudios," tulis Felix Siuaw beberapa waktu lalu.
Semoga bermanfaat.