Tata Cara Sholat Idul Fitri 1441 Sendiri di Rumah Lengkap Waktu & Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri
Sholat Idul Fitri dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah sama seperti ibadah lainnya selama Ramadan.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Sholat Idul Fitri dianjrukan untuk dilaksanakan di rumah sama seperti ibadah lainnya selama Ramadan.
SRIPOKU.COM - Ditandai dengan berakhirnya bulan Ramadan, bulan puasa yang penuh berkah selama satu bulan dan tibalah hari kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri.
Idul Fitri atau Lebaran di Indonesia adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah.
Tahun ini umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Idul Fitri 1441 Hijriyah.
Setelah melaksankan sholat sunnah seprti Tarawih dan Witir di bulan Ramadan, saat Hari Raya Idul Fitri dianjurkan menunaikan sholat Idul Fitri.
Namun, karena situasi dan kondisi pandemi virus corona, maka umat muslim terutama di Indosia dihimbau untuk tetap melakukan ibadah di rumah.
Berikut tata cara sholat Idul Fitri sendiri di rumah lengkap niat dan bacaan takbir hari raya Idul Fitri 1441.
• Bacaan (Lafaz) Takbir Hari Raya Idul Fitri 1441 Sendiri di Rumah Lengkap Tulisan Arab, Latin & Arti
Dikutip dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap Kementerian Agama Sumatera Selatan, Sholat Hari Raya ada dua, yaitu hari raya Fithrah tanggal 1 Syawal dan pada hari-hari raya Adl-ha tanggal 10 Dzul Hijjah.
Waktu shalat 'id dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya.
Kedua sholat hari raya tersebut, hukumnya sunnat muakkad bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir.
Boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan berjama'ah.
Shalat Idul Fitri ditunaikan setahun sekali. Karena itulah mungkin kita lupa bagaimana Niat Sholat Idul Fitri.
Maka perlu disimak niat Sholat Idul Fitri 1441 Hijriyah sendiri di rumah.
Jika saat hari raya Idul Fitri kondisi Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19, maka umat Muslim tidak dianjurkan melaksanakan Sholat Id secara berjamaah di masjid seperti biasa.

Dilansir dari Pos Kupang dikutip dari penulis aslinya, Sekretaris TASTAFI Banda Aceh, Jubir ISAD dan FPI, Guru Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee berikut tata cara dan niat Sholat Id sendiri di rumah.
Pertanyaan seputar shalat Id sendirian ini muncul karena menjelang Idul Fitri 1441 H.
Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri sendirian
Secara umum tidak ada perbedaan, kecuali tidak ada khutbah dan dilakukan dengan cara sir (suara rendah).
Tetap dengan niat tunai, bukan qadha.
Dan dilakukan hanya dua rakaat karena dua khutbah id bukan rukun namun hanya sunat.
Demikian dalam mazhab Syafi'i.
Berikut Niat & Tata Caranya:
1. Niat
Shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi
أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى
“ushallî rak‘ataini sunnata li ‘îdil fithri adaan lillahi ta'ala”.
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat tunai karena Allah ta’ala.”
Hukum melafalkan niat ini adalah sunnah, yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat menunaikan salat sunnah Idul Fitri.
Salat Idul Fitri tidak diawali dengan azan atau iqamah.
2. Takbiratul Ikhram
Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.
Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.
3. Takbir 7 kali di rakaat pertama
Di rakaat pertama terdapat tujuh takbir yang harus dilakukan.
Hal ini dilakukan setelah pembacaan do’a iftitah selesai.
Adapun lafaz bacaannya sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ا
Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan
Artinya:” Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”
Boleh juga membaca lafaz berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر
Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar
4. Alfatihah
Membaca Surat al-Fatihah.
Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surah Qaf atau surah Al-'Ala.
5. Takbir 5 kali pada rakaat kedua
Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allaahu akbar” seperti sebelumnya.
6. Baca Surat Pendek
Kemudian fatihah dan surah al-Qamar atau surah al -Ghasyiyah.
Demikian penjelasan Imam Nawawi dalam kitab al Adzkar.
Perlu diketahui, hukum takbir tambahan ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak membatalkan shalat id.
7. Salam
Setelah salam, bertakbir Id, dan ditutup dengan doa apa saja, baik doa warid (kebiasaan) atau doa dalam bahasa yang dipahami.
• Bacaan Doa Rukuk dalam Sholat Versi Bahasa Arab, Latin & Arti, Begini Hukum Bacaan Keliru Saat Salat
Bacaan Takbir Saat Hari Raya
Dikutip dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap Kementerian Agama Sumatera Selatan, berikut waktu serta bacaan lafaz Takbir saat hari raya.
Pada hari raya Fithrah dan Haji disunatkan membaca takbir diluar shalat dan waktunya sebagai berikut :
a. Pada hari raya Fithrah takbir dimulai dari terbenamnya matahari hingga imam berdiri untuk mengerjakan shalat hari raya.
b. Pada hari raya Haji takbir dimulai dari Shubuh pada hari 'Arafah (tanggal 9 Dzulhijah) dan pada tiap-tiap shalat fardlu yang lima waktu pada hari hari tanggal tersebut.
c. Lafaz takbiran :
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ
ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ
اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا
وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً
ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ
صَدَقَ وَعْـدَهُ
وَنَصَرَعَبِدَهُ
وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ
اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR,
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR,
ALLAAHU AKBAR WALILLAAHIL HAMDU
ALLAAHU AKBAR KABIIRAA, WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA.
WASUBHAANALIAAHI BUKRATAN WA ASHIILAA,
LAAILAAHA ILLALLAAHU WALAA NA'BUDU ILLAA IYYAA
HU MUKHLISHIINA LAHUDDHNA WALAU KARIHAL KAAFI RUN.
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU ,
SHADAQA WA'DAHU, WANASHARA ABDAHU,
WA VAZZA jUNDAHU WAHAZAMAL AHZAABA WAHADAHU.
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR.
ALLAAHU AKBAR WALILLAAHIL HAMDU.
Artinya :
"Allah Maha Besar (3 kali) Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah.
Malta suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlash kami beragama kepadaNya, walaupun orang-orang kafir membenci,
Tidak Ada Tuhan melainkan Allah sendiriNya, benar janjiNya, dan Dia menolong akan hambaNya,
dan Dia mengusir musuh NabiNya dengan sendiriNya, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan bagiNya segala puji".
Demikianlah Semoga bermanfaat.