Berita Sriwijaya FC

Menu Wajib Berbuka Puasa Gelandang Sriwijaya Hari Habrian Timun Suri Bikinan Ibunya

Suatu anugerah terindah dirasakan Gelandang Serang Sriwijaya FC Hari Habrian bisa menikmati buka puasa berkumpul bersama keluarga pada Ramadan.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Hari Habrian 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Suatu anugerah terindah dirasakan Gelandang Serang Sriwijaya FC Hari Habrian bisa menikmati buka puasa berkumpul bersama keluarga pada Ramadan.

Pasalnya jika selama ini saat bulan Ramadan ia dan para pemain sepakbola lainnya tentunya masih berkumpul di tim menghadapi kompetisi.

Pemain nomor punggung 28 ini mengaku sebagai menu wajib berbuka puasa di keluarganya yang tak pernah tinggal adalah timun suri sama kurma.

"Paling timun suri sama kurma. Menu Wajib aja kalo timun suri ibu yang bkin," ungkap Brian, Kamis (7/5/2020).

Guna mengisi waktu liburan di bulan puasa, Gelandang Serang Sriwijaya FC Hari Habrian bersepedaan dan merawat motor antiknya.

"Paling jaga kondisi latihan dekat rumah ada lapangan. Sendirian. Setiap hari tempat gak jadi masalah mau dimana aja jadi.

BEBAS Biaya Kuliah, Universitas Pertahanan (Unhan) Buka Pendaftaran Jenjang S1, Catat Ini Syaratnya!

 

Detik-detik Bocah di Palembang Dibegal, Sempat Melawan tapi Pelaku Ancam Mau Bunuh

Paling waktu aja yang menentukan. Di lapangan kampung. Tapi sekarang jarang. Paling yang sering sepedaan," kata Brian.

Pesepakbola kelahiran Serang 28 April 1992 selama liburan kompetisi dampak krisis pandemi covid-19 virus corona, dirinya pulang ke kampung halamannya, Serang Banten kecamatan Walan Taka Kampung Ampel.

Eks pemain tim Perserang ini juga sibuk dengan mengurusi motor antiknya Honda C-70 ke bengkel.

"Liburannya ngurusin motor antik di bengkel.
Suka aja buat santai. Dari 3 tahun yang lalu Motor Honda c_70," kata Brian.

Sulung dari 2 bersaudara pasangan Madsuri dan Mutahidah yang berencana menikahi wanita pujaannya di tahun 2020 ini mengaku terlahir mengikuti jejak bapaknya mantan pesepakbola.

"Bapak dulu pemain sepakbola Perserang masih perserikatan/klub. Digembleng sama Bapak sejak usia 3 tahun.

Kebetulan di kampung banyak pemain dibimbing sama senior. Masuk SSB di kampung Kancil Putih," kata pemain kecil kecil cabe rawit yang terkenal kelincahannya.

Dari Perserang Haornas 2005, kebetulan di situ ia bermain bagus sehingga diambil Persita Tangerang U-15 2007 sampai juara 3 nasional.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved