Tantangan Berat Para Atlet Pebulutangkis Kelas Dunia Selama Pandemi Virus Corona
Pandemi Virus Corona yang meanda dunia membuat kehidupan para atlet pebulu tangkis berubah total dari sebelumnya.
SRIPOKU.COM - Pandemi Virus Corona yang meanda dunia membuat kehidupan para atlet pebulu tangkis berubah total dari sebelumnya.
Para pemain elite khususnya yang terbiasa menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berlatih, bersaing atau bepergian, perkembangan selama sebulan terakhir telah menimbulkan tantangan yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya.
Dari kehidupan yang aktif secara fisik, mereka harus beradaptasi dengan kehidupan yang terkunci.
Namun, para pemain elite telah mencapai kesuksesan mereka terutama karena mereka telah berusaha untuk melakukan yang terbaik dari setiap situasi di lapangan.
Mengikuti prinsip ini, sebagian besar pemain berusaha menjaga diri mereka tetap tajam terlepas dari tantangan jarak dan karantina sosial.
Beberapa pebulu tangkis juga menggunakan waktu ekstra yang tersedia untuk mengejar kepentingan di luar lapangan.
Latihan yang dilakukan bervariasi tergantung pada apakah mereka merupakan bagian dari tim nasional atau independen dan juga pada tingkat karantina wilayah masing-masing negara.
Pemain independen seperti Zhang Beiwen (Amerika Serikat) dan Michelle Li (Kanada) telah menyusun rutinitas latihan di rumah mereka sendiri.

"Saya belum melakukan kontak dengan pelatih saya. Tetapi, saya telah melakukan latihan di rumah serta berlari di luar ruangan untuk menjaga tubuh saya tetap bugar," kata Zhang dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
Juara Macau Open, Michelle Li, telah mengubah krisis menjadi peluang dengan mendirikan gym di rumah.
"Saya telah mengubah kamar saya menjadi gym. Saya menggunakan dumbel yang bisa disesuaikan karena saya tidak bisa memasukkan apa pun yang lebih besar ke kamar saya," ujar Li.
"Hal itu masih luar biasa dan saya menyukainya karena ada begitu banyak jenis latihan yang bisa saya lakukan dengan dumbbell," ucap Li.
"Saya juga mengadopsi kebiasaan baru untuk berjalan-jalan dengan keponakan saya dan lebih menikmati alam karena sangat mudah untuk menjebak diri sendiri di rumah. Saya masih berkomunikasi dengan pelatih saya untuk memastikan saya tetap fokus.
Di sisi lain, pebulu tangkis Thailand dan Malaysia harus mengikuti program yang dirancang oleh pelatih tim, dengan latihan harian dipantau langsung melalui video.
"Saya berlatih dengan rekan tim dan pelatih saya menggunakan aplikasi Zoom,” kata ganda putra Malaysia, Soh Wooi Yik.