Peringati Hardiknas, WCC Palembang & Permampu Menggerakkan Pendidikan Kritis
Konsorsium Perempuan Sumatera Mampu (Permampu) dan Women Crisis Centre (WCC) Palembang menggerakkan pendidikan kritis
Penulis: maya citra rosa | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Konsorsium Perempuan Sumatera Mampu (Permampu) dan Women Crisis Centre (WCC) Palembang menggerakkan pendidikan kritis yang merupakan salah satu bentuk dari pendidikan seumur hidup atau lifelong learning.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk Peringatan Hari Pendidikan Nasional hari ini, Sabtu (02/05/2020) untuk perubahan perilaku dalam wabah Pandemi Covid-19 saat ini.
Hal ini disampaikan Yeni Roslaini Izi, Direktur Executive Women Crisis Centre (WCC) Palembang.
Menurutnya, belajar jarak jauh tiba-tiba harus dilakukan saat pandemi ini, sedangkan tantangan untuk belajar jarak jauh di rumah tersebut diwarnai banyak masalah.
Masih banyak anak-anak yang berada di wilayah minim akses internet, alat seperti handphone dan laptop tidak mendukung belajarnya.
Selain itu, permasalahan lainnya, suasana belajar di rumah yang berbeda dari sekolah dan kesulitan disiplin anak-anak dalam waktu belajar di rumah.
• Pasien Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19 Di Sumsel Meningkat Drastis, Hari Ini Ada 6 Total 29 Pasien
• Fitrianti Agustinda Datangi Nenek Sutinah Yang Berbuka Hanya Dengan Air Putih Berikan Sembako & Uang
• Perkembangan Kasus Covid-19 di Sumsel Berada Pada Fase Naik, JUmlah PDP Terus Meningkat
Lain halnya di perkotaan anak-anak dihadapkan dengan media belajar yang juga bisa menjadi alat komunikasi dan media sosial keseharian.
Sehingga dampak buruknya terhadap media belajar seperti itu dapat mengganggu anak-anak dalam proses belajar dari rumah.
"Ketidaksiapan belajar tersebut juga diperburuk dengan media belajar ini seperti android juga merupakan alat komunikasi, yang bisa mengganggu belajar anak-anak," ujarnya.
Maka dari itu, Konsorsium Perempuan Sumatera Mampu (Permampu) dan WCC Palembang, menggerakkan pendidikan kritis yang merupakan salah satu bentuk dari pendidikan seumur hidup atau lifelong learning.
Terdapat empat pilar dalam pendidikan seumur hidup, yaitu pertama, belajar untuk mengetahui dan menguasai sesuatu.
Kedua, melakukan atau menerapkan sesuatu, ketiga, menjadi seseorang yang percaya diri dan terakhir, mampu hidup bersama orang lain dengan harmonis.
"Secara khusus keempat kemampuan ini harus didasari oleh kesadaran kritis yang bukan hafalan atau keyakinan buta semata," ujarnya dalam rilis WCC Palembang, Selasa (02/05/2020).
Sehingga, sudah sejak bulan April hingga saat ini, WCC Palembang mulai menerapkan pendidikan kritis kepada para anggotanya, dengan diskusi kritis antara anggota dengan pihak berkepentingan di wilayahnya masing-masing.
Pada Hari Pendidikan Nasional ini, ditengah wabah Covid-19 ini, WCC Palembang sebagai salah satu anggota Konsorsium Permampu menyampaikan rekomendasi sebagai berikut: