Bacaan Tahiyat Akhir (Tasyahud), dalam Bahasa Arab, Latin & Artinya serta Hikmal di Balik Bacaan

Tasyahud Akhir atau Tahiyat Akhir adalah bacaan yang dibaca paling akhir di dalam sholat. Doa ini dilantunkan setelah sujud paling terakhi

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan

SRIPOKU.COM - Tahiyat akhir merupakan salah satu rukun sholat dan wajib untuk dikerjakan. Jika tidak lengkap bacaannya, bisa dipastikan bahwa sholat yang dilakukan kurang sempurna.

Tasyahud Akhir atau Tahiyat Akhir adalah bacaan yang dibaca paling akhir di dalam sholat. Doa ini dilantunkan setelah sujud paling terakhir dalam posisi duduk tasyahud akhir atau duduk tawarruk.

Doa ini mengandung kisah yang mendalam, doa untuk memuja Allah, dan pujian untuk nabi Muhammad.

Bacaan tahiyat akhir mengandung beberapa nilai sejarah seperti kisah pertemuan nabi Muhammad dan Allah, munculnya nama nabi Ibrahim dan lain sebagainya.

Hadis Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu tentang bacaan tasyahud akhir, beliau berkata:

كنَّا نقولُ قبْلَ أنْ يُفرَضَ علينا التشهُّدُ: السَّلامُ على اللهِ قبْلَ عبادِه، السَّلامُ على جِبْريلَ، السَّلامُ على ميكائيلَ، السَّلامُ على فُلانٍ، فقال صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: لا تقولوا: السَّلامُ على اللهِ؛ فإنَّ اللهَ هو السَّلامُ، ولكن قولوا: التَّحيَّاتُ للهِ

“Dahulu sebelum tasyahud diwajibkan kepada kami, kami mengucapkan: as salaam ‘alallah qabla ibaadihi, as salaam ‘ala Jibril, as salaam ‘ala Mikail, as salaam ‘ala fulan (Salam kepada Allah sebelum kepada hamba-Nya, salam kepada Jibril, salam kepada Mikail, dan salam kepada fulan).

Bacaan Itidal dalam Shalat Tiga Versi Lengkap Arab, Latin dan Arti serta Hukum & Keutamaan Itidal

ilustrasi gerakan sholat
ilustrasi gerakan sholat (sripoku.com/anton)

Maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pun mengatakan: janganlah kalian mengatakan “as salaam ‘alallah” karena Dialah As Salam. Namun katakanlah: at tahiyyatu lillah (segala penghormatan hanya milik Allah).” (HR. Bukhari no. 1202, Muslim no. 402)

Dalam hadis ini jelas disebutkan “sebelum tasyahud diwajibkan kepada kami“, menunjukkan bahwa tasyahud akhir hukumnya wajib dan merupakan rukun salat.

Bacaan Tahiyat Akhir 

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Latin

Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.
Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.”

Artinya

Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”

Bacaan Doa Tasyahud (Tahiyat) Akhir
Bacaan Doa Tasyahud (Tahiyat) Akhir (https://sumsel.kemenag.go.id//dalam buku Risalah Tuntunan Sholat)

Bacaan Doa Rukuk dalam Sholat Versi Bahasa Arab, Latin & Arti, Begini Hukum Bacaan Keliru Saat Salat

Tata Cara Tahiyat Akhir

Setiap gerakan sholat memiliki aturan gerakan dan doa yang spesifik. Setiap aturannya harus ditaati supaya sholat yang dikerjakan sah dan sempurna.

1. Duduk Tasyahud Akhir dengan Duduk Tawarruk
Setelah melakukan sujud terakhir dalam sholat, Anda memasuki gerakan duduk tasyahud akhir. Caranya adalah dengan duduk tawarruk.

Duduk tawarruk adalah duduk dengan posisi kedua kaki ditekuk ke arah kanan. Posisinya menyimpang ke kanan dari arah pinggang.

Kaki kiri berada di bawah kaki kanan dan telapak kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap ke kiblat.

2. Isyarat Jari

Ada tiga macam cara meletakkan tangan yaitu :

Tangan ditempelkan sepenuhnya di lutut dengan posisi separuh telapak tangan ada di atas paha dan separuh telapak tangan memegang lutut. Pada posisi ini, Anda bisa mengangkat jari telunjuk sebagai isyarat jari secara langsung tanpa menggenggam tangan.

Tangan menggenggam dan diletakkan diatas lutut. Ketika sampai pada bacaan isyarat jari, Anda bisa mengangkat jari telunjuk secara langsung.
Tangan membentuk isyarat separuh genggaman yaitu ujung jari tengah dan jempol bertemu sedangkan jari telunjuk menunjuk ke depan. Pada posisi ini, jari telunjuk bisa digerak-gerakkan ke atas dan ke bawah.

3. Membaca Bacaan Tahiyat Akhir
Setelah dirasa posisi kaki dan tangan telah duduk sesuai dengan ketentuan yaitu dengan duduk tawarruk.

Selanjutnya Anda bisa mulai membaca doa tahiyat akhir yaitu yang berisi tiga bagian diantaranya doa tahiyat awal, kalimat syahadat dan sholawat atas nabi Muhammad dan nabi Ibrahim.

Bacaan Doa Iftitah dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya serta Macam-macam Doa Iftitah

Hikmah di Balik Bacaan Tahiyat Akhir

Mungkin Anda sudah mengenal sejak kecil bagaimana bacaan tahiyat akhir karena sudah dipraktekkan sehari-hari.

Namun, barangkali ada yang belum mengetahui sekelumit kisah dibalik bacaan tersebut. Berikut ini adalah beberapa kisah dan asal-usul bacaan doa tahiyat akhir yaitu :

1. Pertemuan Allah dan Nabi Muhammad
Pernahkah Anda mendengar tentang peristiwa Isra’ Mi’raj?

Peristiwa ini merupakan salah satu mukjizat yang dialami oleh nabi Muhammad. Hingga saat ini peristiwa Isra’ dan Mi’raj masih menjadi hari yang selalu di kenang oleh umat islam di seluruh dunia.

Dalam satu malam, nabi Muhammad melakukan perjalanan panjang dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian dilanjutkan ke langit.

Peristiwa ini juga merupakan peristiwa turunnya perintah sholat 5 waktu yang kita lakukan sehari-hari.

Dalam Perjalanan ini, Nabi Muhammad berkesempatan menemui Allah dan melakukan percakapan. Percakapan ini terjadi dalam waktu yang cukup singkat.

Beberapa kalimat pembuka percakapan yaitu ucapan penghormatan, pengagungan dan pujian dari nabi Muhammad untuk Allah.

Jawaban Allah untuk menyapa nabi dan doa para malaikat melihat peristiwa itu terjadi, terangkum jadi satu di dalam bacaan tahiyat akhir.

Jika Anda memahami dengan mendalam makna doa tersebut, Anda akan melihat bagaimana Allah menghormati nabi dan nabi memuja Allah.

2. Kisah Munculnya Nama Nabi Ibrahim dalam Bacaan Tahiyat Akhir
Mengapa nama Nabi Ibrahim muncul di dalam bacaan sholat sedangkan ada banyak nabi lain yang juga diutus oleh Allah?

Kisah ini dimulai dari awal mula penciptaan nabi Adam. Nabi Adam mendengar tentang sosok mulia yaitu nabi Muhammad melalui kalimat syahadat yang dia ucapkan.

Nabi Adam bertanya, siapakah sosok ini sehingga Allah memuliakannya dalam kalimat suci syahada?

Allah menjawab bahwa Muhammad adalah nabi akhir jaman, rasul terakhir dan sekaligus nabi dan rasul penutup.

Nabi Muhammad merupakan rasul paling mulia diantara semua nabi dan rasul, umatnya juga merupakan umat yang dimuliakan oleh Allah.

Mendengar jawaban tersebut, nabi Adam kemudian memohon kepada Allah untuk dijadikan umat nabi Muhammad saja.

Akan tetapi Allah menolaknya. Begitu juga seterusnya hingga nabi Musa dan nabi Ibrahim. Allah menolak keinginan mereka untuk dijadikan umat nabi Muhammad.

Namun, Allah berjanji pada nabi Ibrahim bahwa nabi Muhammad akan terlahir dari garis keturunannya. Sejak saat itu, nama nabi Ibrahim turut disebutkan dalam doa tahiyat akhir.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved