MotoGP tampaknya

MotoGP Makin Kencang, Anehnya Rekor Lap Tercepat Barry Sheene Belum Pecah Sejak Tahun 70an

Ditambah dengan perkembangan mesin motor yang semakin oke, bukan pekerjaan yang susah bagi pembalap untuk mencapai

Editor: Adrian Yunus
CRASH.NET
Dua pebalap Ducati asal Italia, Andrea Iannone (depan) dan Andrea Dovizioso, memacu motor mereka pada uji coba di Sirkuit Losail Qatar, Sabtu (14/3/2015). 

SRIPOKU.COM - Rekor pada masa lampau ada untuk dipecahkan. Namun, tidak semua rekor berhasil dilewati meski amunisi semakin mumpuni.

Pengembangan teknologi menjadi salah satu aspek penting dalam dunia otomotif, tak terkecuali dalam ajang balap seperti MotoGP.

Saking canggihnya, pembalap kini tidak hanya berlomba dengan menarik gas dan menekan rem melainkan juga memilih berbagai pengaturan yang tersedia.

Bukan Man United atau Liverpool Klub Terbaik Liga Inggris, Diraih Tim Tanpa Gelar Selama 12 Tahun

Mike Tyson Berpengalaman Hadapi Lawan Bertubuh Besar, Bongkar Cara Menumbangkan Tyson Fury

Video: 3 Juara Dunia MotoGP yang Jadi Ampes Usai Pindah Tim Lain, Termasuk Rossi dan Lorenzo

Kemajuan teknologi ini juga membuat pembalap semakin percaya diri dengan motornya.

Ditambah dengan perkembangan mesin motor yang semakin oke, bukan pekerjaan yang susah bagi pembalap untuk mencapai kecepatan tinggi.

Pada balapan MotoGP Italia 2019, Andrea Dovizioso dari tim Ducati kembali mempertajam rekor kecepatan tertinggi di MotoGP menjadi 356,5 kilometer per jam (kpj).

Sebagai perbandingan, selama tiga musim terakhir dari era mesin 2 tak 500cc, kecepatan tertinggi yang dicatat rider MotoGP berada di bawah angka 320 kpj.

Akan tetapi, semakin meningkatnya kecepatan di MotoGP ternyata serta merta berarti rekor lap tercepat bakal dengan mudah terlewati.

Karena ada banyak sirkuit yang dipakai, lap tercepat tak mengacu kepada waktu yang diperlukan pembalap untuk melakukan satu putaran melainkan kecepatan rata-ratanya.

Sebagai gambaran, ketika Andrea Dovizioso mencetak rekor lap tercepat dalam balapan MotoGP Austria (1:23,827), kecepatan rata-ratanya adalah 185,4 kpj.

Rekor yang dibukukan Dovizioso tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan rekor serupa dari sirkuit lain yang menjadi tuan rumah MotoGP 2020.

Namun begitu, rekor Dovizioso tidak ada apa-apanya dibandingkan catatan milik legenda MotoGP, Barry Sheene, pada tahun... 1977.

Ketika mencetak waktu lap tercepat menuju kemenangannya di GP Belgia musim itu, Sheene membukukan kecepatan rata-rata 220,7 kpj.

Dalam hal ini, daya pacu motor balap bukan menjadi alasan Sheene bisa melaju lebih kencang daripada Dovizioso melainkan karakter sirkuit yang dilalui.

Memang, Red Bull Ring yang menjadi tuan rumah MotoGP Austria memliki karakter yang cepat karena layout lintasan yang hampir 'kotak'.

Namun begitu, Spa-Francorchamps yang menjadi tuan rumah GP Belgia jauh lebih kencang karena hanya memiliki satu tikungan lambat!

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved