KABAR BURUK Wabah Corona, Jokowi: Beras Defisit di 7 Provinsi, Telur Ayam Defisit di 22 Provinsi
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (28/4/2020)
SRIPOKU.COM - Momen bulan puasa dan menjelang lebaran selalu menjadi perhatian khusus pemerintah.
Salah satunya adalah stok pangan di Indonesia.
Baru-baru ini Jokowi mengumumkan langsung kabar buruk soal defisit kebutuhan pokok di sejumlah daerah.
Mulai dari beras hingga telur ayam.
Dilansir dari TribunWow.com, Jokowi meminta jajarannya, khususnya kepada Menteri Pertanian untuk mengantisipasi dan mempertimbangan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
• Terbaru - Corona 29 April: 3,22 Juta Orang Terinfeksi, 1.000.303 Sembuh, 228.215 Pasien Meninggal
• Genap 24 Tahun, Tutut Soeharto Ungkap Detik-detik Ibu Tien Meninggal Dunia, Bukan Karena Ditembak!
• Tes Kepribadian: Nama Pohon Mana yang Menarik Perhatianmu? Jawabannya bisa Ungkap Karakter Seseorang
• Pengusaha Ini Terjebak di Kota Hantu saat Lockdown Pandemi Corona, Bertahan Hanya dengan Ini!
Jokowi tidak ingin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat terganggu.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (28/4/2020) yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
"Langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok bagi rakyat kita," ujar Jokowi.
"Oleh sebab itu yang pertama saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit," jelasnya.
Sejumlah daerah alami defisit
Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menjelaskan daerah-daerah yang mengalami defisit bahan pokok.
Seperti misalnya untuk stok beras, menurut Jokowi mengalami defisit pada 7 provinsi.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Hal itu menjadi pertimbangan tersendiri mengingat beras merupakan bahan makanan utama.
Selain itu, stok minyak goreng diperkirakan mengalami defisit di semua provinsi di Indonesia.
