Genap 24 Tahun, Tutut Soeharto Ungkap Detik-detik Ibu Tien Meninggal Dunia, Bukan Karena Ditembak!
24 tahun berlalu, putri Ibu Tien, Siti Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut mengenang kembali kepergian ibundanya tercinta.
Itulah perjalanan paling lama yang saya rasakan selama saya bepergian.
Penerbangan yang saya dapat waktu itu SQ, dan harus berhenti si Singapore.
Untuk mempercepat waktu, suami saya menjemput saya di Singapore.
Kami langsung menuju ke Solo.
Jenazah ibu sudah ada disana.
Setelah bertemu ibu dan bapak, kami berangkat ke makam di Giri Bangun.
Saya menemani bapak satu mobil.

• Tak Ada Musim Mudik Lebaran, BBPJN V Tetap Lakukan Perbaikan Jalan di Sumsel
• BREAKING NEWS : Belasan Warga Palembang Ketahuan tak Pakai Masker, Langsung Diangkut ke Dalam Bus
Di dalam perjalanan menuju makam, dengan suara yang dalam, tiba-tiba bapak bercerita.
“Ibumu pagi itu, mengeluh”
“Bapak, aku kok susah nafas yo”
“Bapak tanya mana yang sakit bu”
Ibumu bilang “Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah nafas pak (hanya susah nafas pak)”
Bapak bertanya lagi, “Dadanya sakit nggak bu”
Ibumu berbisik “ Ora ono (tidak ada)”
Bapak rebahkan ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena ibumu susah nafasnya.
Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans.