Genap 24 Tahun, Tutut Soeharto Ungkap Detik-detik Ibu Tien Meninggal Dunia, Bukan Karena Ditembak!

24 tahun berlalu, putri Ibu Tien, Siti Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut mengenang kembali kepergian ibundanya tercinta.

Net
Presiden Soeharto dan Ibu Tien 

Itulah perjalanan paling lama yang saya rasakan selama saya bepergian.

Penerbangan yang saya dapat waktu itu SQ, dan harus berhenti si Singapore.

Untuk mempercepat waktu, suami saya menjemput saya di Singapore.

Kami langsung menuju ke Solo.

Jenazah ibu sudah ada disana.

Setelah bertemu ibu dan bapak, kami berangkat ke makam di Giri Bangun.

Saya menemani bapak satu mobil.

Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995.
Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995. (Istimewa)

Tak Ada Musim Mudik Lebaran, BBPJN V Tetap Lakukan Perbaikan Jalan di Sumsel

BREAKING NEWS : Belasan Warga Palembang Ketahuan tak Pakai Masker, Langsung Diangkut ke Dalam Bus

Di dalam perjalanan menuju makam, dengan suara yang dalam, tiba-tiba bapak bercerita.

“Ibumu pagi itu, mengeluh”

“Bapak, aku kok susah nafas yo”

“Bapak tanya mana yang sakit bu”

Ibumu bilang “Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah nafas pak (hanya susah nafas pak)”

Bapak bertanya lagi, “Dadanya sakit nggak bu”

Ibumu berbisik “ Ora ono (tidak ada)”

Bapak rebahkan ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena ibumu susah nafasnya.

Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved