Ramadan 2020

Saat Ramadan Jam Tidur Berantakan? Inilah 5 Tips Memperbaiki Waktu Istrirahat agar Tetap segar & Fit

Perubahan pola tidur saat puasa inilah yang tanpa disadari kerap menjadi alasan mengapa kita sering lemas dan mengantuk sepanjang hari.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
Ilustrasi - Aktifitas selama berpuasa membuat seseorang harus merubah sebagian rutinitasnya. Terlebih, seseorang harus bangun pada pukul 3 pagi untuk melakukan sahur. 

SRIPOKU.COM - Aktifitas selama berpuasa membuat seseorang harus merubah sebagian rutinitasnya.

Terlebih, seseorang harus bangun pada pukul 3 pagi untuk melakukan sahur.

Hal ini mau tidak mau akan mengurangi jumlah jam tidur seseorang pada malam hari.

Inilah 10 Tips Hidup Sehat demi Panjang Umur: dari Kegelisahan, Waktu Tidur hingga Jalan Cepat

Inilah 5 Zodiak Sulit Setia & Suka Bohong pada Pasangan: Aries Bertindak Berdasarkan Waktu Mendesak

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Perubahan pola tidur saat puasa inilah yang tanpa disadari kerap menjadi alasan mengapa kita sering lemas dan mengantuk sepanjang hari.

Ujung-ujungnya, produktifitas berkurang.

Akan lebih berbahaya lagi jika imun tubuh seseorang menjadi menurun lantaran kurangnya beristirahat.

 Padahal pada bulan Ramadhan 2020 ini, masyarakat Indonesia harus menghadapi pandemi Covid-19.

Mau tidak mau, kita harus semakin pandai untuk menyesuaikan diri agar badan tetap segar dan fit.

Berikut 5 tips mengatur jam tidur saat Ramadhan 2020 di tengah pandemi virus corona:

1. Majukan waktu tidur

Sebisa mungkin, majukan waktu tidur selama bulan puasa dan jadwalkan di waktu yang sama setiap harinya.

Ilustrasi
Ilustrasi (faktaharian.com)

Misalnya jika selama bulan puasa rutin melaksanakan shalat Tarawih, usahakan untuk menyegerakan tidur setelahnya dan jangan paksakan begadang.

Jika kita tidak memajukan waktu tidur kita, maka ini akan menyebabkan kita kehilangan 30-60 menit untuk beristirahat.

Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (rapid eye movement) yang bikin mudah lemas dan mengantuk di siang hari.

2. Sempatkan tidur lagi setelah sahur

Ilustrasi
Ilustrasi (Istimewa)

Langsung tidur setelah sahur berdampak negatif bagi tubuh.

Tapi tak bisa dipungkiri bahwa tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, layaknya kebutuhan akan udara dan makanan.

Untuk menyiasatinya, usahakan untuk bangun sahur tepat waktu sehingga kita masih punya waktu sekitar 1-2 jam sebelum siap-siap melanjutkan rutinitas.

Pergunakan waktu kosong ini untuk kembali tidur.

3. Perhatikan apa yang dikonsumsi sebelum tidur

Big No untuk mengkonsumsi rokok ataupun kafein sebelum tidur.

Ilustrasi kopi
Ilustrasi kopi (9Coach - Nine)

Baik nikotin dan kafein akan membuat seseorang tetap terjaga.

Jangan tidur di saat kelaparan atau bahkan sangat kekenyangan.

Khususnya, hindari makanan berat beberapa jam sebelum tidur.

Langsung tidur setelah makan besar dapat membuat waktu tidur terganggu, bahkan dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Jika sangat lapar dan terpaksa harus makan sebelum tidur, sebaiknya pilih makanan yang mudah dicerna dan makan dalam porsi kecil, seperti buah atau biskuit gandum.

4. Lingkungan tidur yang nyaman

Buat kamar tidur menjadi tempat pelarian yang ideal untuk tidur.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Pastikan kamar tidur adalah tempat yang gelap, sejuk dan tenang; dan jauhkan komputer, ponsel, TV, dan perangkat elektronik lainnya dari jangkauan.

Pancaran sinar terang dari perangkat elektronik bekerja meniru sifat cahaya alami matahari.

Akibatnya, jam biologis tubuh menganggap cahaya ini sebagai sinyal bahwa hari masih pagi, dan karena itu produksi melatonin, hormon pemicu ngantuk, jadi terganggu.

5. Tetap rutin olahraga saat puasa

Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik, bahkan selama bulan puasa.

Ilustrasi olahraga di dalam rumah
Ilustrasi olahraga di dalam rumah (Freepik)

Tapi hindari berolahraga yang terlalu intens terlalu dekat dengan waktu tidur.

Yang paling disarankan, berolahragalah di pagi hari.

Jika tidak memungkinkan maka lakukan olahraga 4-5 jam sebelum tidur.

Dengan melakukan 5 hal tersebut, maka diharapkan tidur kita bisa tetap terjaga selama bulan puasa Ramadhan 2020, dan tetap fit dalam hadapi wabat corona. 

 (TribunStyel.com/Triroessita)

Penulis: Triroessita Intan

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://style.tribunnews.com/ dengan Judul:
Jam Tidur Berantakan Saat Ramadhan? 5 Tips Memperbaiki Waktu Istrirahat di Tengah Pandemi Covid-19

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Facebook Sripoku
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved