Tinju Dunia
Berhasil Buat KO Manny Pacquiao, Petinju Ini Kehilangan Segalanya,dari Cidera Sampai Masuk Penjara
Pacquiao yang saat itu masih berusia 17 tahun akhirnya mendapatkan jadwal untuk berjumpa dengan Torrecampo
SRIPOKU.COM - Berhasil mengalahkan Manny Pacquiao secara KO, karier petinju Rustico Torrecampo justru terjun ke antah berantah.
Mengalahkan sosok legenda tinju sekelas Manny Pacquiao tentu merupakan hal yang sangat luar biasa.
Dilansir Juara.net dari Sky Sport, apalagi dalam sejarah kehidupan Pac Man, KO yang dilakukan Torrecampo tersebut menjadi yang pertama bagi Pacquiao.
Pacquiao yang saat itu masih berusia 17 tahun akhirnya mendapatkan jadwal untuk berjumpa dengan Torrecampo di Mandaluyon City.
• Begini Nasib Liga Malaysia,Vietnam Bebas Corona dan Liga Bakal Bergulir 15 Mei 2020
• Pacquiao Tidak Puncaki Daftar Petinju Pemilik Pukulan Kilat, Ada Andi Ruiz dan Amir Khan di Atasnya
• Mantan Juara Dunia WBA Kelas Welter Keith Thurman, Selalu Pikirkan Pacquiao, Pernah Mengkalahkanya
Saat itu Pacquiao muda menghadapi Torrecampo dengan penuh percaya diri.
Berbekal 12 pertandingan pertamanya yang tanpa kekalahan, terlebih lagi bagi Pac Man sosok Torrecampo bukanlah petinju yang spesial.
Keduanya sudah sempat bertemu empat kali dan semuanya untuk kemenangan Pacquiao.
Siapa yang menyangka Pacquiao yang memulai pertarungan dengan hukuman masalah berat badan tidak sanggup bermain apik saat bertemu Torrecampo.
Alih-alih, malah pukulan kiri Torrecampo saat itu akhirnya jadi catatan rekor KO pertama yang harus dirasakan oleh Pacquiao.
Dengan kemenangan luar biasa tersebut, seharusnya nama Torrecampo naik menjadi legenda dunia tinju Filipina.
Sayang, petinju ini justru mengalami penurunan karier yang sangat merosot.
Petuah kemenangan besar saat berjumpa Pacquiao rupanya tidak mampu dia bawa ke pertarungan selanjutnya.
Torrecampo akhirnya harus menderita cedera pinggul pada laga pertama persis setelah dirinya mengalahkan Pacquiao.
Akhirnya setahun setelahnya, Torrecampo memutuskan gantung sarung tinju setelah cederanya tersebut tidak mampu ia sembuhkan.
Lepas dari tinju, Torrecampo memutuskan untuk menjalankan sebuah kios pinggir jalan.
Entah nasib buruk apa yang terus menghampiri Torrecampo, dirinya malah kembali ketiban sial.