Seorang ibu yang mengikuti zikir bersama tak kuasa menahan tangis saat zikir dan doa dipanjatkan di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Senin (11/5/2015). Acara yang dihadiri Sekda Pemprov Sumsel H Sulaiman Mukti ini digelar dalam rangka peringatan HUT ke-68 Sumsel.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran,” (QS. Al-Baqarah: 186).
Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa.
Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak doa ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).
Pernyataan yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah salah waktu terkabulnya doa.
Namun doa itu mudah dikabulkan jika seseorang punya keimanan yang benar.
Ibnu Taimiyah berkata, “Terkabulnya doa itu dikarenakan benarnya i’tiqod, kesempurnaan ketaatan karena di akhir ayat disebutkan, ‘dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran,” (Majmu’ah Al Fatawa, 14: 33-34).
Perihal Ramadhan adalah bulan do’a dikuatkan lagi dengan hadits dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan,” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 10: 14 mengatakan bahwa perowinya tsiqoh -terpercaya-. Lihat Jami’ul Ahadits, 9: 224)
Ada tiga waktu utama terkabulnya doa di bulan Ramadhan.
Berikut daftarnya, seperti yang dikutip dari islampos.com :
===
1. Waktu sahur.
Ilustrasi bangun sahur. (noonpost.org)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi SAW bersabda :
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni,” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
===
2. Saat berpuasa.
Penggawa SFC lesehan di Masjid ketika buka puasa bersama (SRIPOKU.COM/CANDRA OKTA DELLA)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi,” (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya).
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdoa untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan doa kebaikan untuk kaum muslimin secara umum,” (Al-Majmu’, 6: 273).
===
3. Ketika berbuka puasa.
tradisi berbuka puasa ngidang masjid suro (SRIPOKU.COM/Rahmad Zilhakim)
Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi,” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.