Tinju Dunia

Karena Luis Castillo, Floyd Mayweather Jr Dinilai Tak Seharusnya Sandang Rekor Sempurna

Selama aktif bermain di dunia adu jotos, petinju berjuluk The Money itu telah meraih 15 gelar juara di berbagai kelas.

Editor: Adrian Yunus
instagram.com/floydmayweather
Floyd Mayweather (kiri) memukul Conor McGregor (kanan) saat keduanya bertanding tinju di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, 16 Agustus 2017 

SRIPOKU.COM - Eks petinju, Floyd Mayweather Jr. tak seharusnya menyandang rekor tak terkalahkan karena diklaim kalah oleh Jose Luis Castillo.

Petinju asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr. merupakan salah satu yang terbaik dunia.

Selama aktif bermain di dunia adu jotos, petinju berjuluk The Money itu telah meraih 15 gelar juara di berbagai kelas.

Selain itu, Mayweather Jr juga berhasil mencatatkan rekor sempurna dalam kariernya dengan meraih 50 kemenangan beruntun.

Tyson Malah Kesakitan Seperti Ditendang Tiga Pria, Persiapan Comeback ke Ring Tinju,Untuk Donasi

Castillo Sebut Bisa Nodai Rekor Sempurna Floyd Mayweather

Mantan Juara Dunia Tinju Marcos Maidana Mengaku Simpan Potongan Gigi Floyd Mayweather

Namun catatan tersebut bisa saja tak terjadi andai dirinya tak diuntungkan dalam sebuah pertandingan.

Saat itu, Mayweather Jr. mendapatkan kemenangan kontroversial kala menghadapi Jose Luis Castillo pada 20 April 2002.

Petinju berusia 43 tahun itu dinyatakan menang atas Castillo lewat keputusan angka mutlak usai melahap 12 ronde.

Padahal, Jose Luis Castillo tampil lebih baik dari Mayweather Jr sejak pertangahan laga.

Castillo bahkan tak jarang membuat Mayweather kesulitan dengan strategi permainan yang diterapkannya.

Meski demikian, petinju asal Meksiko itu gagal merobohkan Mayweather hingga akhir ronde ke-12.

Castillo bahkan harus menelan pil pahit setelah dinyatakan kalah oleh ketiga juri yang hadir meski Compubox menunjukkan pukulannya lebih banyak tepat sasaran ketimbang Mayweather.

"Saya pikir (juri) mendukung Mayweather. Mereka tidak membuat keputusan yang tepat," kata Castillo saat itu.

"Dia merasakan pukulan saya. Dia berdiri di sana dan mencoba beradu pukulan dengan saya, tetapi saya memukulnya dengan keras," imbuhnya.

Delapan belas tahun paska duel tersebut, Castillo masih meyakini dia seharusnya menang atas petinju asal Amerika Serikat itu.

"Dia mata dunia, para penggemar, saya menang. Sayangnya, di mata juri, saya bukan pemenangnya," kata Castillo dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.

Namun demikian, pria berusia 46 tahun itu mengaku telah legawa dengan keputusan kontroversial tersebut.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved