Arti Kata Mudik Ala Presiden Jokowi Beda dengan Pulang Kampung,Ini Definisi Mudik Lengkap Versi KBBI
Sebelumnya himbauan untuk tidak mudik telah diberlakukan pemerintah, kini statusnya akan dipertegas menjadi larangan, ini arti kata mudik dalam KBBI
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Salah satu dampak adanya virus corona atau Covid-19 yang menjangkiti tanah air yaitu terkait himbauan untuk tidak mudik.
Langkah tersebut diambil tak lain untuk mencegah penyebaran virus corona dan memutus rantai virus corona agar tidak semakin memakan banyak korban.
Terkait himbauan soal mudik, kini dikabarkan jika status himbauan akan dipertegas menjadi larangan, artinya tidak boleh sama sekali untuk mudik.
Mengingat semakin tinggi angka kasus terkonfirmasi virus corona yang ada di Indonesia terutama di DKI jakarta yang masih berada di posisi pertama dan berstatus zona merah.
Apalagi banyak perantau yang mengadu nasib di ibukota tersebut, sehingga akan semakin mengkhawatirkan jika adanya aktivitas mudik.
• Larang Warga Mudik, Seluruh Jalan Tol yang Ada di Palembang Ditutup, Jalan Lintas Dijaga Ketat

Mudik pada umumnya merupakan salah satu kegiatan yang telah menjadi tradisi di tanah air.
Mudik juga dilakukan ketika ada momentum tertentu, seperti halnya bulan puasa Ramadan dan lebaran.
Sehingga pandemi virus corona yang masih mewabah di tanah air menjadi salah satu faktor untuk tidak dilakukannya mudik.
Terkait soal mudik kini tengah menjadi perbincangan di tanah air, bukan hanya mengenai larangannya, namun juga arti kata dari mudik itu sendiri.
Bahkan Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya terkait arti kata mudik melalui program acara Mata Najwa di TRANS 7 yang dipandu oleh Najwa Shihab baru-baru ini.
• Planet Baru Mirip Bumi Akhirnya Ditemukan, Setahun di Sana Setara 19 Hari, Berada di Zona Layak Huni

Kata mudik dan pulang kampung kini sedang viral dan ramai menjadi bahan obrolan di dunia maya.
Sejumlah netizen (warganet) membahas perbedaan mudik dan pulang kampung menyusul penjelasan Presiden Joko Widodo terkait arti atau makna kedua kata tersebut.
Arti mudik dan arti pulang kampung pun dijelaskan dengan berbagai argumen, termasuk diantaranya dengan mengutip Kamus Bahasa Besar Indonesia (KBBI) atau kamus lainnya.
Presiden Jokowi dalam sebuah wawancara dengan wartawan senior Najwa Shihab mencoba menjelaskan arti mudik dan pulang kampung yang dalam pandangannya memiliki makna berbeda.
"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Karena bekerja di Jabodetabek. Di sini mereka sudah tidak punya pekerjaan ya mereka pulang karena anak dan istri ada di kampug," ujar Jokowi.
Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab yang menyebutkan kenapa pemerintah baru akan membuat kebijakan terkait mudik padahal faktanya sudah banyak orang yang mudik.
"Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hampir 1 juta atau usekitar 900.000 orang yang sudah mudik. Kalau pemerintah baru akan melarang, apa tidak terlambat karena sebaran sudah terjadi?" tanya Najwa Shihab dalam sebuah video yang dibagikan di akun twitter @matanajwa, kemarin.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Presiden Jokowi kemudian menjelaskan arti mudik dan pulang kampung yang dalam pandangannya itu berbeda.
"Kalau mudik itu di hari Lebarannya. Ya beda. Untuk merayakan Idul fitri," kata Jokowi.
Najwa menegaskan, "Itu kan hanya perbedaan masalah waktu bapak."
Menurut Jokowi, "Kalau namanya pulang kampung ya bekerja di Jakarta. Tapi anak istri ada di kampung."
Menurut Najwa Shihab, mengacu pada pernyataan Jokowi berarti itu itu hanya perbedaan waktu, tapi aktivitasnya sama. Mereka pulang ke kampung dan telah membawa virus ke kampung juga.
Jokowi kemudian mengajak Najwa Shihab untuk melihat kenyataan di lapangan dan berbicara secara detail.
"Coba dilihat juga di lapangan. Di jakarta mereka menyewa 3x3 m2 atau 3 x 4 m2, isi 8-9 orang. Mereka di sini tidak bekerja. Lebih bahaya mana. Di sini di dalam ruangan, dihuni 8-9 orang atau pulang ke kampung tapi di sana juga disiapkan isolasi dulu oleh desa, semua desa sudah siapkan isolasi," katanya.
"Jadi, lebih bahaya mana. Jadi kita harus lihat lebih detail angka-angkanya, lebih detail ke lapangannya," tambah Jokowi.
Simak videonya berikut ini.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melarang warga mudik Lebaran tahun ini untuk menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Tetapi, sampai saat ini, kebijakan terkait larangan mudik tersebut belum dikeluarkan pemerintah.
Meski demikian sejumlah kepala daerah, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah mengimbau warga untuk tidak mudik Lebaran.
Pernyataan Presiden Jokowi terkait arti mudik dan arti pulang kampung itu kemudian menjadi viral dan mendapat komentar sejumlah pihak.
• VIRAL Bapak Usir Anaknya yang Nekat Mudik saat Wabah Corona, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

Definisi Mudik Versi KBBI dan Wikipedia
Lantas apa sebenarnya pengertian mudik dan pulang kampung berdasarkan KBBI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut KBBI, pengertian pertama mudik adalah kata kerja untuk (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman). Lalu pengertian kedua untuk mudik adalah kata kerja percakapan (v cak) untuk pulang ke kampung halaman.
KBBI mencontohkan dengan kalimat "Seminggu menjelang lebaran sudah banyak orang yang -- (mudik, pulang kampung)".
Sementara itu, berdasarkan KBBI, "Pulang Kampung" adalah kembali ke kampung halaman; mudik. KBBI mencontohkan dengan kalimat "dia -- kampung setelah tidak lagi bekerja di kota."
Sementara penjelasan lengkapnya mengutip laman id.wikipedia.org, Mudik atau pulang kampung adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk pulang ke kampung halamannya.
Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran.
Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua.
Transportasi yang digunakan antara lain: pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor, bahkan truk dapat digunakan untuk mudik.
Tradisi mudik muncul pada beberapa negara berkembang dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia dan Bangladesh.