Kecamatan IB I Terbanyak Positif Covid-19, Seorang Pedagang: Aku Nggak Mau Tahu, Bikin Stres Aja

Laporan wartawan Sripoku.com, Anisa Rahmadani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Per 19 April 2020, kasus positif Covid-19 atau Virus Corona di Palembang terbanyak ada di Kecamatan IB I.

Namun, pantauan Sripoku.com di beberapa titik kawasan tersebut pada Selasa (21/4/2020) dan Rabu (22/4/2020), aktivitas masyarakat relatif masih sama seperti pada umumnya.

Mulai dari masih adanya keramaian, arus lalu lintas yang padat, hingga sangat sedikit masyarakat yang tampak memakai masker.

• Tak Tahu Menahu Hubungan Atta & Aurel, Ibu Atta Halilintar tak Sudi Tonton Youtube Anaknya, Kenapa?

Dari data pemerintah per 19 april, pasien positif Covid19 di Kecamatan Ilir Barat I berjumlah 11 orang.

Diantaranya di Jalan Pakjo Demang Lebar Daun, dari pantauan Sripoku.com masyarakat masih beraktivitas seperti biasanya.

Bahkan masih banyak para pedagang yang masih membuka jualannya di sepanjang jalan ini tanpa menggunakan masker.

Begitupun masyarakat yang berlalu lalang di sepanjang jalan, terlihat masih banyak yang belum menggunakan masker. Dan lalu lintas di jalan ini pun masih ramai oleh pengendara.

Menurut Iis (30) seorang pedagagang es dogan di jalan ini pun mengatakan tidak tahu jika di Kecamatan Ilir Barat I paling banyak yang positif akan Covid-19 di Palembang.

"Baru tau ini,mbak, ngga tau dan emang ngga mau dengar berita virus itu, buat stres, mbak," terangnya.

• Link MP3 Murottal Alquran Per Juz, Total 30 Juz oleh Mishary Rasyid, Cocok Didengarkan Saat Ramadan

Menurutnya sebab kecamatan ini paling banyak pasien yang positif, lantaran banyaknya masyarakat kelas menengah ke atas yang sering bepergian.

Jelasnya juga Kecamatan Ilir Barat I sangatlah luas, akan tetapi mayoritas masyarakat yang tinggal di Sepanjang Jalan Pakjo hingga Way hitam orang-orang yang kerap bepergian.

Sementara menurut Iman (45) yang tinggal di sekitaran Pakjo pun turut mengomentari hal yang serupa.

Diakuinya bahwa tempat kompleknya yang berada di Jalan Kikim 1 mengaku banyak perumahan yang hanya untuk singgah sebagai tempat istirahat.

"Kalau menurut saya benar juga sih kata ibu itu, soalnya di komplek aku itu banyak rumah yang hanya menjadi tempat singgah dinas," terangnya.