2 Perawat Positif Corona, 1 Terpapar Pasien, 1 Lagi Sesuai Terima Kunjungan Saudara Langsung Demam

Adapun perawat lainnya terpapar sesuasi menerima kunjungan saudaranya dari jauh yang diduga sudah terpapar Covid-19.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
6 Fakta IDI Ungkap 1000 Kematian Pasien Corona, Banyak Berstatus PDP Diketahui Sesuai Meninggal 

SRIPOKU.COM-Setidaknya cerita dua perawat yang terpapar Virus Corona bisa menjadi pelajaran, bahwa siapapun bisa terpapar Virus Corona.

Seperti dikabarkan oleh pihak RSUD Banyumas bahwa, dua perawat ini terpapar Virus Corona di tempat berbeda.

Satu perawat memang terpapar Virus Corona, setelah menangangi seorang Pasien yang terpapar Virus.

Adapun perawat lainnya terpapar sesuasi menerima kunjungan saudaranya dari jauh yang diduga sudah terpapar Covid-19.

Sebab, setelah itu, perawat tersebut langsung demam.

Dilansir dari Kompas.com, kedua orang perawat di RSUD Banyumas, Jawa Tengah yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 tersebut masing-masing perempuan berusia 44 tahun asal Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas.

Kemudian perempuan berusia 38 tahun asal Desa Adisana, Kecamatan Kebasen. Direktur RSUD Banyumas dr Dani Esti Novia menjelaskan, perawat berusia 44 tahun bertugas di Poliklinik Paru.

Perawat tersebut diduga terpapar dari salah seorang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Jadi awalnya kami lakukan rapid test semua tenaga kesehatan yang berkomunikasi dengan pasien positif. Ternyata dari beberapa yang diperiksa, satu (hasilnya) reaktif," kata Dani saat dihubungi, Rabu (22/4/2020).

Selanjutnya, perawat tersebut diisolasi pada 2 April 2020 dan menjalani tes swab.

"Perawat tersebut melakukan pelayanan di Poliklinik Paru, bertemu pasien paru, (padahal) waktu itu sudah menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap, tapi tidak tahu kok beliau bisa terpapar," jelas Dani.

Sedangkan, satu perawat lainnya yang berusia 38 tahun diduga terpapar saudara dari Bandung yang berkunjung ke rumahnya.

"Setelah dikunjungi, besok harinya demam, konsultasi dengan saya, saya sampaikan untuk screening di IGD Covid-19 pada 16 April, ternyata masuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Ini masuk belakangan," ujar Dani.

Dani mengatakan, kedua perawat tersebut kini tengah menjalani karantina.

Secara umum kesehatan kedua perawat dalam kondisi baik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved