Berita Sriwijaya FC
Melihat Kucing Persia Peliharaan Winger Sriwijaya FC, Dikasih Nama Artis & Habiskan Makanan Khusus
Libur kompetisi dimanfaatkan Winger Sriwijaya FC, Guntur Agung Ramadhan untuk mengurus keempat kucing peliharaannya di Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Libur kompetisi dimanfaatkan Winger Sriwijaya FC, Guntur Agung Ramadhan untuk mengurus keempat kucing peliharaannya di Martapura, Kabupaten OKU Timur.
"Ya ini sibuk ngurus kucing peliharaan ada empat ekor. Semuanya jenis mix lokal Persia. Bulunya ikut Persia semua. Yang warna abu-abu ada dua (namanya Dul dan Shifa). Sedangkan yang warna hitam juga ada dua (namanya Al dan El). Umurnya Al El Dul ada 2 tahun. Shifa baru 5 bulan," ungkap Guntur Agung Ramadhan kepada Sripoku.com.
Pemain yang mengenakan nomor punggung 9 ini membeberkan asal muasal ketiga dari empat kucing peliharaannya hingga dinamai begitu.
"Kan belinya di Malang ada 3. Bingung mau namainya apa. Biar gampang, dikasih nama itu. Kalau saya sudah terbiasa jadi bisa membedakan nama diantara keempat kucing saya ini," terang pemain yang rambutnya dicat bleaching.
Tadinya Guntur bingung selain dirinya siapa yang bakal bisa memelihara kucing jika dirinya membawa kucing ke rumahnya.
"Memang saya dari dulu senang dengan kucing. Ada kepuasan tersendiri pas buka kandang. Enak ada yang disayang. Sulit dijelasin. Kesampaiannya untuk bisa melihara baru tahun 2017-an. Itu lagi di Jawa. Karena mikir nantinya yang mau melihara kucing di rumah siapa, bingung. Kalau sekarang ada Om yang juga suka kucing," kata Guntur.
• Kabar Gembira dari Ikatan Dokter Indonesia, Ternyata Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri, Ini Caranya!
• CERITA Ucapan Bu Tien Sebelum Wafat Ini Jadi Bukti Kekuasaan Soeharto Bakal Berakhir, tak Dipercaya!
• Alhamdulillah, Bayi yang Baru Lahir Ini Negatif Covid-19 Meski Ibunya Positif Terinfeksi Corona
Dijelaskan Guntur, untuk keempat kucing peliharaannya ini selalu diberikan makanan wishkas. Seminggu bisa 3 bungkus besar. Isi 1 kg seharga Rp 25 ribu. Berarti 3 kg seminggu. Rp75 ribu kali 4 sebulannya.
"Kadang saya, kadang om saya belinya. Mandiin juga. Kadang saya, om, dan orang yang bantu di rumah. Sudah dua minggu gak dimandiian. Kandangnya dijadiin satu. Kekecilan susah gak bisa gerak. Lagi buat kandang sendiri dari kayu. Sudah kekecilan lagi. Lagi dibikin yang tingkat tapi belum jadi," pungkasnya.
Pasca manajemen Sriwijaya FC meliburkan dan memulangkan para pemain, pelatih dan ofisial ke daerahnya masing-masing, Guntur pun masih tetap melakukan latihan selain mengurus hewan peliharaannya.
"Ya latihannya joging, menjaga tubuh agar tetap bugar jaga kondisi dengan latihan fisik skeeping, latihan sentuhan bola pendek, jugling, joging di teras depan rumah. Sendirian. Latihan mandiri," ujar Guntur yang orangtuanya berdarah Jawa asal Gerobokan Jateng.
Guntur berdoa semoga virus corona segera menghilang di Indonesia dan seluruh dunia sehingga setidaknya kompetisi sepekabola digulir kembali dan berkumpul dengan tim.
"Ya kangen pasti mas pengen bisa kembali berkumpul dengan tim, mungkin sekarang ini bisanya menghibur diri sendiri mas," ujar Guntur yang masih kecil bercita-cita jadi pilot.
Bahkan kata Guntur selama corona ini, ia tidak bisa berkumpul latihan sepakbola bareng teman-teman lamanya sesama SSB Martapura FC.
"Gara gara corona gak ada lagi latihan di SSB Martapura FC. Biasanya kalau gak diliburkan gara-gara corona ini, saya ikut latihan kalau pas balik ke sini," terang Guntur yang biasa dipasang posisi wing kanan.