Virus Corona
Sudah Ada Sejak September 2019 Terungkap Fakta Baru Virus Corona, Asalnya Bukan dari Wuhan China!
penelitian baru menyebut virus Corona bukan berasal dari Wuhan China, bahkan Covid-19 ini sudah ditemukan sejak September 2019
SRIPOKU.COM - Hingga kini para peneliti tampak masih mencari tahu tentang asal virus corona yang kini menghebohkan hampir seluruh negara di dunia.
Awalnya, virus corona ini disebut berasal dari Wuhan, Cina namun penelitian terbaru mengungkap asal muasal virus corona ternyata bukan dari Wuhan, China.
Bahkan dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa virus corona juga sudah ditemukan sejak September 2019.
Meski demikian, hingga kini sumber awal dari virus corona ini masih menyisakan misteri tersendiri.
Pasalnya, asal-usul virus corona ini masih belum terungkap hingga sekarang.
Namun, dugaan yang muncul di awal adalah virus ini berasal dari kelelawar, menurut laporan dari para ilmuwan.
Sementara itu, virus ini telah menjadi penyakit dan menyebar dari China hingga ke seluruh dunia.
Kasus awal kemunculan virus ini adalah di Wuhan, China, pada Desember 2019 silam.
Salah satu lokasi yang disalahkan atas kemunculan wabah ini adalah pasar hewan basah di Wuhan, dituduh menyebarkan virus karena menjual hewan liar seperti kelelawar.
Namun, itu adalah dugaan dan informasi yang selama ini kita terima.
Selain itu ada sebuah penelitian baru yang menguak lebih jauh tentang asal muasal datangnya virus corona.
Berbeda dengan yang selama ini kita tuduhkan, penelitian ini justru mengungkapkan virus corona bukan berasal dari Wuhan.
Penelitian itu mengatakan bahwa virus ini sudah ditemukan muncul sejak September 2019.

• Virus Corona Disebut Bisa Mati Sendiri, Pakar IDI Beri Penjelasan Ini, Obat Covid-19 Belum Ada!
• Video Detik-detik Bocah Gelantungan di Tiang PLN Setinggi 15 Meter, Jatuhkan Diri Sendiri
Dalam Jurnal Prosiding National Academy of Sciences, menguraikan jaringan infeksi yang membuat penelitian sebelumnya mulai diragukan.
Tidak disebutkan lokasi awal di mana virus itu muncul, namun laporan itu mengatakan virus ini mulai menyebar dari selatan pada September 2019.