Virus Corona di Sumsel
Muaraenim Update Kondisi Dokter dan Lacak Covid-19 Tulari Bayi di Rambang Niru karena Dekat Pramulih
jika virus Covid-19 yang menulari sang dokter internship itu dari Palembang, maka tracking bagaimana terpaparnya bayi tersebut masih tanda Tanya.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Hendra Kusuma
3.Lakukan Pendataan OTG
Dikatakan Panca, menyikapi hasil positif swab tersebut untuk dokter internship di RSUD Rabain, pihaknya merekomendasikan tujuh langkah-langkah yakni Melakukan pendataan OTG yaitu siapa saja orang di lingkungan RSUD Muaraenim yang pernah melakukan kontak erat dengan si dokter dalam 14 hari terakhir seperti, pernah bersentuhan misalnya, berjabat tangan, berbicara dengan jarak sekitar satu meter dan lain-lain.
Untuk pengumpulan data OTG ini, akan dikumpulkan oleh Koordinator UGD dr Ulil, Koordinator dokter internship dan Koordinator SMF yang menjadi tempat magang internship yang bersangkutan seperti sal bagian penyakit dalam dan OBG. Untuk
Koordinator Keperawatan, silakan ditunjuk.
"Hasil pendataan tersebut nanti akan diserahkan ke Kabid Yanmed. Nanti, Kabid Yanmed mengatur dan, dan agar juga diberikan ke dinkes untuk administrasi penyelidikan epidemiologi (PE)," kata Panca yang juga menjabat sebagai staf ahli Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Muaraenim ini.
3.Terbit Daftar Karyawan yang akan Dikaratina
Kemudian lanjut Panca, pihak RSUD untuk menerbitkan daftar nama karyawan RSUD Muaraenim untuk dilakukan tindakan karantina.
Untuk karantina bisa dilakukan di rumah (isolasi mandiri) pada OTG yang tidak ada gejala dengan syarat kondisi rumah tempat tinggal memungkinkan untuk isolasi seperti karantina di Islamic Center bagi OTG yang kondisi tempat tinggalnya tidak memungkinkan untuk isolasi.
Bila islamic center belum siap, diusulkan Rumah Sakit untuk menyediakan tempat bagi karyawan RS sendiri untuk isolasi.
Bila diantara daftar kontak erat tersebut ada yang disertai gejala demam dan/atau gangguan pernafasan (batuk, sesak, sakit tenggorokan) maka statusnya akan meninngkat menjadi ODP atau PDP ringan.
Untuk pasien ODP/PDP ringan dari karyawan RS yang rumahnya tidak memenuhi syarat isolasi, diusulkan untuk diisolasi di ruang paviliun lantai 2 RSUD Muaraenim. Pada setiap ODP dan PDP ringan dilakukan tatalaksana medis sesuai kondisi klinis masing-masing. Bagi PDP sedang dan PDP berat dirawat di ruang isolasi covid 19 (eks ruang isolasi TB) RSUD Muaraenim serta untuk dilakukan pemeriksaan rapid tes pada semua orang yang masuk dalam daftar karantina.
"Jadi yang urgen untuk dilakukan adalah karantina dulu, baru kemudian rapid tes. Karena hasil rapid tes negatif belum jaminan bahwa OTG yang bersangkutan tidak menularkan," ujarnya.
Untuk jadwal pemeriksaan rapid tes, lanjut Panca akan dilaksanakan sesuai kesiapan bagian Laboratorium dan ketersediaan alatnya. Untuk pengambilan darah sampel rapid tes dilakukan di box pemeriksaan di ruang isolasi covid 19 oleh analis lab dengan APD lengkap, dan jangan sekali-kali melakukan pengambilan sampel covid di ruang laboratorium.
Karyawan RSUD Muaraenim yang berstatus ODP/PDP Ringan atau OTG dengan hasil rapid tes positif, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab dan sample dikirimkan ke BBLK Palembang.
Untuk jadwal pelaksanaan swab di RSUD Muaraenim akan dikoordinasikan dahulu dengan BBLK Palembang, mengingat adanya kabar bahwa reagen pemeriksaan PCR sedang habis, bahkan saat ini masih ada antrian pemeriksaan PCR di BBLK sekitar 300 sampel.