Banyak Salah Kaprah Pelatih Sriwijaya FC Dikira Asal Jawa, Ini Asal Dinamai Budiardjo Thalib

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Banyak yang masih mengira nama pelatih kepala Tim Sriwijaya FC Budiardjo Thalib dikira berasal dari Jawa.

Bahkan meski telah mendengarkan aksen ataupun dialegnya logat kental Makassar pun masih banyak yang penasaran bagaimana bisa nama yang biasanya dipakai orang yang masih berdarah Jawa ini bisa ada pada pelatih kelahiran Makassar 4 Juli 1970 ini.

"Gak ada mas. Saya asli Makassar," kata Coach Budi Jo berbincang dengan Sripoku.com ketika baru-baru menginjakkan kakinya di Palembang menjadi pelatih Sriwijaya FC kala itu.

• Video : Striker Sriwijaya FC lsi Libur Jualan Online Sepatu Sport, M Irman: Lumayan Nambah Pemasukan

• Striker anyar Sriwijaya FC Sandrian Sibuk Melakukan Ini Selama Dekat dengan Keluarganya di Palu

Bapak tiga anak buah pernikahannya dengan Rahmaningsih ini menceritakan jika ayahnya terinspirasi dengan nama Menpen RI Alm Boediardjo yang melakukan kunjungan ke Makassar.

Bapaknya coach Budi Jo namanya Thalib saat itu merupakan anggota TNI menjabat komandan di wilayah itu saat menyambut kedatangan Menteri Penerangan era pada tahun 1968 - 1973 pun.

Budiardjo itulah yang menjadi inspirasi untuk dijadikan nama putranya.

"Waktu itu bapak saya terinspirasi ketika Pak Menteri Boediardjo itu datang ke Makassar. Sedangkan Thalib itu nama bapak saya," ujar pria yang doyan makan pempek Palembang.

Liburkan Pemain

Coach Budi Jo menyambut instruksi Manajer Tim H Hendri Zainuddin SAg SH meliburkan pemain terkait PSSI dan PT LIB menyetop kompetisi liga sebagai antisipasi menyebarnya wabah corona.

Meski diberikan kesempatan sepekan liburan ke kampung halamannya masing-masing, Coach Budi Jo mengingatkan agar skuat Sriwijaya FC menjadikannya libur aktif.

• Cara Stoper Sriwijaya FC Menunjukkan Bakti Kepada Orangtua, Ayah Sebagai Penentu Pasangan HIdup

• Video: Sekarang Stylish Rapi Hair Light, Ternyata Winger Sriwijaya FC Rahel Dulu Pernah Gondrong

Seperti diketahui untuk pemain sepakbola profesional libur bukan berarti tidak latihan sama sekali, untuk itulah pelatih asal Makassar (Sulawesi Selatan) ini meminta untuk tetap latihan sendiri di kampung halamannya masing-masing untuk menjaga kebugaran fisik, dan teknik bermain sehingga tidak canggung ketika kembali latihan bareng tim.

"Dengan libur, teman-teman tetap ada liburnya, libur aktif saya minta semuanya.

Tidak pasif dan ketika mereka bergabung dengan tim, mereka sudah siap latihan kembali dan menghadapi tim-tim yang lebih kuat.

Semua kuat. Mereka wajib libur aktif," kata eks juru taktik Persik Kediri.

Dihentikannya sementara jadwal kompetisi Liga 2 2020 ini, menurut mantan pelatih PSM Makassar ini skuatnya akan senantiasa siap bertempur menghadapi setiap lawan yang ditandingkan.

"Kalau standar latihan kita tidak berikan standar. Begitu juga penekanan latihan, gak ada. Yang penting kebugaran. Nanti masuk kumpul latihan rutin. Semuanya kebugaran," pungkasnya.