Kisah Perjuangan Bek Persib Banding Mario Jadel Hingga Jadi Pesepak Bola Profesional
Persib Bandung tak hanya memiliki pemain berkelas, tetapi tim berjulukan Maung Bandung itu juga cukup sukses mencetak pemain berbakat.
“Bapak terpaksa banting tulang kerja, dan juga pinjam uang supaya saya tetap bisa berangkat ke Bandung," kata Mario Jardel.
Meski dibilang kesulitan, pemain bernomor punggung 66 itu tetap menjaga semangatnya.
Mario pun percaya bahwa sebuah usaha tidak akan mengkhianati hasil, sebuah proses adalah bukti nyata dan jujur menurutnya.
“Saya percaya, jika kita sungguh-sunguh, kerja keras, pasti akan ada jalan,” ucapnya.
Tentu bergabung dengan salah satu tim besar di Indonesia, tantangan pun cukup besar untuknya.
Mario Jardel juga mengaku bagaimana ia setelah bergabung dengan diklat Persib saat itu.
Jardel harus mengatasi beragam tantangan yang tentunya semakin berat. Bukan hanya tentang tantangan bersaing dengan rekannya.
Tetapi harus bisa hidup mandiri dan jauh dari orang tuanya pun menjadi tantangan tersendiri untuknya.
Pemain berusia 20 tahun itu bahkan menceritakan bagaimana ia sejak dulu harus mulai pintar dan bisa mengatur keuangan sendiri.
Bertanggung jawab dengan apa yang diberikan klub kepadanya.
Setelah berada di tim senior, Jardel merasa tantangannya saat ini semakin besar, ia berharap daat segera membalas kebaikan dan memujudkan impian keluarganya dengan menjadi pesepakbola profesional.
“Sekarang bersama Persib. Tantangan baru pastinya, dan kerja keras tetap. Termasuk tidak boleh merasa puas dengan hasil ini karena perjalanan masih panjang,” ujar Mario.
“Saya berharap sedikitnya bisa membalas kebaikan dengan berhasil menjadi persepakbola profesional,” tutur Mario Jardel.