Seorang Pasien Positif Corona Berbohong, Puluhan Tim Medis Rumah Sakit Mendadak Jalani Rapid Test
Puluhan tim medis RSUD R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi mendadak lakukan rapid test pasca merawat seorang pasien yang bekerja sebagai buruh bangunan.
SRIPOKU.COM - Puluhan tim medis RSUD R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi mendadak lakukan rapid test pasca merawat seorang pasien yang bekerja sebagai buruh bangunan.
Pasalnya, di awal-awal dirawat, pasien berjenis kelamin pria tersebut belum terindikasi memiliki gejala Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau Virus Corona.
Ketika dilontarkan sejumlah pertanyaan, pria yang tinggal di Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah ini juga tidak menyebut pernah datang ke daerah, provinsi, atau negara yang sudah berstatuskan ada kasus Virus Corona.
• Cerita Pelatih Mike Tyson Dikurung di Dalam Kandang Harimau,Saking Takutnya Harus Ganti Celana
Alhasil, tim medis memutuskan pria ini dirawat di bangsal umum alias bukan di ruang isolasi layaknya Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona.
"Ia datang karena keluhan demam, sesak nafas, dan batuk. Ketika kita tanya apakah ada riwayat perjalanan ke daerah yang sudah positif Corona, pria ini menjawab tidak pernah," kata Direktur RSUD dr Sodjati Soemodiardjo Purwodadi, Bambang Pujianto.
Karena keterangannya, pasien akhirnya ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah.
Di ruangan tersebut, pasien ditangani dokter spesialis penyakit dalam. Ia juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.
Sang dokter curiga terhadap kondisi pasien.
Pasien itu akhirnya menjalani rapid test pada awal April 2020. Hasil tes reaktif, pasien pun dipindahkan ke ruang isolasi.
Baru saat itulah pasien mengakui riwayatnya yang sebenarnya.
"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia tahu," kata Bambang Pujianto.
• Antara Hidup & Mati, Sopir Ambulans Pengantar Mayat Pasien Corona Curhat Pilu, Najwa Shihab Nangis!
Petugas medis yang berkontak dengan pasien sempat menjalani rapid test dan hasilnya non rekatif.
Setelah pasien diperbolehkan pulang lantaran kondisinya membaik, pihak rumah sakit menerima hasil tes swab yang menyatakan kuli bangunan tersebut positif Corona.
"Yang bersangkutan patuh menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Hanya saat periksa awal dulu, ia tidak bilang kalau baru pulang dari daerah zona merah.
Hari ini sudah kami jemput untuk dirawat," jelas Bambang.
Bambang pun akan melakukan rapid test ulang terhadap sekitar 20 pegawai RSUD Purwodadi untuk memastikan kondisi mereka.