Anggota KKB Papua, Eksekutor Karyawan PT Freeport Ditembak Mati, TNI-Polri Akui Ada yang Berkhianat
Pada fakta terbaru kali ini menyebutkan bahwa anggota KKB Papua yang menjadi pelaku penembakan tersebut sudah ditembak mati oleh TNI-Polri.
SRIPOKU.COM - Update terbaru fakta kasus penembakan karyawan PT Freeport Indonesia yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.
Pada fakta terbaru kali ini menyebutkan bahwa anggota KKB Papua yang menjadi pelaku penembakan tersebut sudah ditembak mati oleh TNI-Polri.
Diketahui sang eksekutor berinisial TK, yang merupakan anggota KKB Papua yang ditembak mati TNI-Polri di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka.
• Ternyata Ini 6 Misteri Terbesar Indonesia di Mata Dunia, Sampai Saat Ini Masih Belum Terpecahkan!
• Viral di WhatsApp Belasan Polri di Polda Sumsel Dikabarkan Jadi PDP Corona dan Jalani Rapid Test
• Siap-siap Kelompok Anarko yang Bikin Onar di Tengah Wabah Corona, Panglima TNI Akan Lakukan Ini
Dang eksekutor ditembak mati pada Kamis (9/4/2020).
TK diketahui merupakan komandan lapangan dari kelompok KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.
Berikut ulasan fakta terbarunya dilansir dari Antara.
1. Eksekutor berhasil ditembak mati
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw memastikan salah satu anggota KKB Papua yang ditembak mati oleh aparat gabungan TNI-Polri di salah satu kamp Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika merupakan eksekutor utama yang menembak mati pekerja PT Freeport Indonesia.
"Dari hasil upaya penegakkan hukum yang kami lakukan, saudara TK yang merupakan eksekutor terhadap saudara Graeme Thomas Wall akhirnya bisa juga dilumpuhkan oleh aparat satuan tugas kita," kata Irjen Waterpauw di Timika, Rabu (15/4/2020).
Kapolda menegaskan jajarannya dibantu TNI terus melakukan upaya-upaya penegakkan hukum terhadap KKB Papua yang selalu membuat teror dan aksi kekerasan di sejumlah wilayah di Papua, termasuk di Mimika.
2. Penyelidikan terbaru Ivan Sambon
Upaya penegakan hukum yang sama juga diberlakukan kepada pihak-pihak yang selama ini mendukung aktivitas KKB Papua.
Salah satu yang ditangkap aparat saat penyergapan KKB Papua di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika itu yakni Ivan Sambom yang sehari-hari bekerja sebagai petugas pengamanan internal (security) Kantor OB 1 PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana.
Kapolda mengatakan berdasarkan penyelidikan yang dilakukan diketahui yang bersangkutan memiliki hubungan dengan KKB Papua.
"Dia mendapatkan berbagai data kemudian data tersebut dilempar ke saudaranya yang berada di Vanuatu.
Lalu dari Vanuatu data itu dikirim lagi ke seorang perempuan yang berada di Australia" jelas Irjen Waterpauw.
Dari sejumlah tindakan penegakan hukum terhadap KKB Papua yang dilakukan di wilayah Mimika, aparat juga berhasil mengamankan beberapa pucuk senjata api beserta amunisinya.
Beberapa pucuk senpi tersebut diketahui merupakan hasil jarahan atau rampasan dari aparat keamanan di beberapa wilayah pedalaman Papua.
"Senjata-senjata itu sudah bisa diambil kembali oleh kami. Kami akan terus melanjutkan upaya-upaya untuk menghentikan gerakan dari kelompok bersenjata ini," tegas Irjen Waterpauw.
3. Warga dibatasi keluar masuk Freeport
Sehubungan dengan itu, TNI dan Polri akan membatasi bahkan menghentikan warga yang akan keluar masuk ke area PT Freeport Indonesia.
Terutama jika warga yang hendak keluar masuk itu diduga memasok bahan makanan kepada KKB Papua atau menjadi pemberi petunjuk kepada kelompok bersenjata tersebut.
Diberitakan sebelumnya, aparat Gabungan TNI-Polri dikabarkan telah menembak mati dua anggota KKB Papua yang telah melakukan penembakan pada karyawan PT Freeport Indonesia, Kamis (9/4/2020).
Aparat gabungan TNI-Polri melakukan penyergapan di sebuah rumah kayu di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua,
Dalam penyergapan itu, terjadi aksi baku tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan KKB.
"Telah dilakukan penegakan hukum terhadap KKB yang telah melakukan penembakan di Kompleks Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata seperti Dilansir Kompas.com dari artikel "Kronologi Tewasnya 2 Anggota KKB Penembak Karyawan Freeport, Disergap Aparat Saat Bersembunyi di Rumah Kayu,"
Kronologinya berawal saat TNI dan Polri berhasil menangkap enam warga yang diduga sebagai pemasok bahan makanan dan amunisi untuk KKB Papua pimpinan Hengky Wamang.
Dari Penangkapan enam warga ini, polisi melakukan prosedur interogasi untuk mendapatkan informasi-informasi penting.
Dari interogasi 6 warga tersebut, Polisi menyatukan benang merah dengan fakta yang ditemukan di lapangan.
Berdasarkan informasi yang didapat, aparat gabungan menyergap sebuah rumah kayu di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4/2020).
Terjadi baku tembak ketika proses penyergapan berlangsung. Penyergapan yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri itu berhasil menembak mati dua anggota KKB Papua.
Sedangkan, masih ada 1 anggota KKB Papua berinisial IS yang dapat diamankan oleh aparat gabungan
Menurut AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, beberapa anggota KKB kabur ke hutan dan membawa empat pucuk senjata api.
"Ada beberapa anggota KKB lari masuk ke hutan," kata Era.
Dalam penyergapan itu, polisi menyita satu senjata rakitan, satu pucuk airsoft gun, tujuh senapan angin, 11 potongan senapan angin, 162 butir amunisi, dan 10 selongsong peluru.
Selain itu, polisi menyita 20 ponsel, dua handy talky (HT), tiga bendera bintang kejora, tiga kapak, tiga busur panah, 90 anak panah, dan 11 parang.
Era menyebut, pasukan gabungan juga telah memetakan lokasi persembunyian KKB Papua dan jaringan pendukung kelompok separatis itu.
Aparat penegak hukum, kata Era, akan mengejar dan menindak tegas KKB Papua yang telah melakukan tindakan melawan hukum.
"Sampai saat ini aparat gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB.
Untuk mencegah masuknya dukungan bama dan amunisi, akan ada peningkatan patroli dan razia terutama di daerah jalur perlintasan KKB Papua," kata Era.
Karyawan Freeport Berkhianat
Lalu, berhasil terungkap penyebab KKB Papua bisa menyusup dengan mudah ke PT Freeport Indonesia.
Seorang karyawan PT Freeport Indonesia ternyata ada yang berkhianat dan membantu KKB Papua, seperti dilansir dari Antara.
Karyawan tersebut berinisial IS, yang ternyata merupakan karyawan pengamanan internal di PT Freeport Indonesia.
Tim penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mimika, Papua menetapkan IS atau Ivan Sambom, anggota KKB Papua yang ditangkap pada Kamis (9/4) saat penggerebekan sebuah kamp Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, sebagai tersangka kasus makar.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata, di Timika, Jumat, menjelaskan, penetapan Ivan Sambom sebagai tersangka setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan intensif sejak Kamis (9/4) hingga Jumat petang.
Tim Satuan Reskrim Polres Mimika juga mendapat dukungan dari Tim Satgas Nemangkawi melakukan gelar perkara untuk menetapkan Ivan Sambom sebagai tersangka.
"Yang bersangkutan saat ini menjalani penahanan di Rutan Polres Mimika," ujar AKBP Era Adhinata.
Ivan Sambom terbukti telah membantu KKB Papua dalam menjalankan aksinya.
Kapolres mengatakan berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan, Ivan Sambom merupakan pemilik rumah yang dijadikan kamp tempat persembunyian anggota KKB Papua.
KKB Papua yang bersembunyi di rumah Ivan Sambom tersebut diketahui sebagai dalang penembakan karyawan PT Freeport Indonesia.
"Di rumah itulah ditemukan barang bukti berupa amunisi, senjata rakitan, dan beberapa senjata tajam.
Berdasarkan keterangan yang bersangkutan, barang bukti itu milik KKB Papua yang selama ini menempati rumahnya sebagai tempat persembunyian" kata AKBP Era Adhinata.
Atas perbuatannya itu, Ivan Sambom disangkakan melakukan tindak pidana memiliki, menyimpan atau menyembunyikan senjata api atau amunisi dan atau kejahatan terhadap keamanan negara (makar) dan atau kejahatan terhadap jiwa orang (pembunuhan) sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan atau Pasal 106 KUHP jo 55 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP jo 53 KUHP.
Tersangka Ivan Sambom diketahui sehari-hari bekerja sebagai karyawan pengamanan internal PT Freeport Indonesia.
Berdasarkan hasil penyidikan, yang bersangkutan juga diketahui merupakan anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Militan Mimika
"Hingga saat ini tim masih melakukan pemeriksaan instensif kepada yang bersangkutan untuk mengungkap berbagai penembakan yang terjadi di Mimika selama ini" ujar AKBP Era Adhinata pula.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KKB Papua Eksekutor Karyawa Freeport Sudah Ditembak Mati TNI-Polri, Berikut Update Fakta Terbarunya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/04/16/kkb-papua-eksekutor-karyawa-freeport-sudah-ditembak-mati-tni-polri-berikut-update-fakta-terbarunya?